Ransiki, TP – Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Manokwari Selatan, Adolop Kawey, SH, membuka pembahasan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) rancangan awal RPJMD 2025-2029, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), di Srikandi Hotel Ransiki, Selasa (5/8) pagi.
Dalam sambutannya, Sekda Kawey mengatakan, tidak ada satupun manusia di dunia ini yang pintar selain Tuhan. Oleh karena itu, undangan kegiatan dari OPD baik undangan yang disampaikan secara lisan maupun tulisan harus di hargai oleh semua Pimpinan OPD dan menghadiri undangan di maksud, tanpa memberikan alasan.
“Kalau kita tidak menghargai, siapa lagi yang mau menghargai kita selaku pimpinan. Hargai supaya apapun program yang bapak-ibu Pimpinan OPD susun bisa dibahas dan dipertimbangkan untuk pembangunan Manokwari Selatan,” ucap Sekda Kawey.
Pada kesempatan itu, Sekda Kawey mengajak semua Pimpinan OPD untuk bisa hadir dalam sosialisasi penyusunan usulan program dan kegiatan APBN dari Pemerintah Pusat.
Sehubungan dengan kegiatan dimaksud, OPD teknis untuk dapat menyiapkan data pendukung, terutama Dinas PUPR, Bappeda, Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Mansel.
Sekda Kawey mengakui, Pemkab Mansel masih banyak kekurangan, maka kesempatan seperti ini harus benar-benar di manfaatkan dengan baik oleh Pimpinan OPD untuk mengusulkan program pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mansel, Temmy Rudolf Sembor, S.HUT, mengatakan, kegiatan hari ini bertujuan untuk mempertajam arah strategi pembangunan Kabupaten Mansel, disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Pemerintahan yang baru, yang tertuang dalam dokumen strategis Pemerintah Daerah.
Yang mana, pembahasannya sudah dimulai dengan pembahasan RPJPD 2024-2044, dilanjutkan dengan RPJMD 2025-2029 yang mengacu kepada Astacita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Jadi kita sudah mulai dari beberapa tahapan yang di awali dengan konsultasi publik dan tahapan akhir adalah kegiatan hari ini, pembahasan lintas OPD terhadap rancangan awal RPJMD dan akan ditutup dengan Musrembang,” ujar Sembor.
Lanjut dia, rancangan akhir yang tertuang dalam Musrembang Tingkat Kabupaten selanjutnya dibawah ke DPRK untuk ditetapkan menjadi Paraturan Daerah (Perda).
Dia menjelaskan, penyusunan RPJMD yang baik tentu akan sangat berpengaruh terhadap pagu anggaran APBD Kabupaten Mansel tahun berikutnya, bisa naik dari pagu anggaran tahun ini. Sebaliknya jika program tidak tertata dengan baik maka bisa saja pagu anggaran tahun depan turun atau lebih kecil dari tahun ini.
Sembor mengungkapkan, penyusunan RPJMD 2025-2029, telah termuat program-program prioritas yang ada dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mansel periode 2025-2030, Bernard Mendacan, S.IP, dan Mesakh Inyomusi, SE, M.Si, dan juga Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Rancangan awal sudah kita masukan ke DPRK untuk di review, Minggu ini kita ke DPRK untuk review rancangan akhir, targetnya dalam Bulan Agustus ini RPJMD 2025-2029 sudah bisa ditetapkan oleh DPRK menjadi Perda,” jelasnya.
Disinggung soal program yang paling menonjol dalam penyusunan RPJMD 2025-2029, Sembor menyatakan semuanya mengacu pada visi dan misi Bupati-Wakil Bupati yaitu pembangunan infrastruktur daerah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan. [BOM-R4]


















