• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Agustus 9, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home MANOKWARI

Dinkes Manokwari Ingatkan TBC Masih Jadi Ancaman Serius Bagi Masyarakat

AdminTabura by AdminTabura
07/08/2025
in MANOKWARI
0
Jadi Pilot Project, Puskesmas Prafi Terapkan Pelayanan Berdasarkan Siklus Hidup Manusia

Plt Kepala Dinkes Manokwari, Marthen L. Rantetampang. TP/Dok

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari mengingatkan masyarakat di Manokwari bahwa penyakit Tuberculosis (TBC) masih menjadi ancaman serius.

Dikatakan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang, penyebaran penyakit penular tersebut menunjukkan terus menunjukkan tren meningkat di Manokwari. Bahkan secara nasional, data menunjukkan kasus TBC di Manokwari cukup tinggi.

“Penyakit yang masih sangat menakutkan di Manokwari menurut saya masih tuberculosis atau TBC. Kalau datanya saya kurang hafal. Tapi ada peningkatan,” jawab Rantetampang saat ditanya para wartawan di Kantor Bupati, belum lama ini, tentang penyakit berhabaya saat ini di Manokwari.

Menurutnya, TBC masih dianggap biasa oleh masyarakat. Tetapi, sebenarnya merupakan penyakit yang sangat serius. Selain menular, pengobatannya pun tidak boleh putus. Terlebih bagi pengidap TBC yang sudah resisten terhadap obat.

“Ini penyakit yang mungkin dianggap biasa, tetapi sebenarnya sangat serius,” tegasnya.

Ditanya seputar pengawasan terhadap pengidap TBC, Rantetampang menerangkan, upaya pelacakan dan pelaporan kasus TBC telah berjalan konsisten di tingkat puskesmas dan rumah sakit.

Di samping itu, saat ini Dinkes Manokwari menggunakan aplikasi pemantauan pasien TBC yang memungkinkan petugas kesehatan melacak data pasien, meskipun berpindah fasilitas layanan kesehatan.

“Setiap pasien yang datang berobat akan tercatat dalam sistem. Jadi meskipun mereka berpindah faskes, pengobatannya tetap bisa dilanjutkan dengan pengawasan,” ungkapnya.

Mantan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Manokwari ini menerangkan, dalam pengobatan penyakit TBC, pengidap harus meminum obat secara rutin dan tidak boleh putus. Jika putus mengkonsumsi obat bisa jadi resiten terhadap obat.

“Jika pasien menghentikan konsumsi obat sebelum tuntas ini sangat berbahaya. Virus di tubuhnya bisa berkembang menjadi resisten. Pengobatannya jadi jauh lebih rumit,” terangnya.

Ia menambahkan, masih terdapat pasien yang belum pernah menjalani pengobatan, namun sudah terdeteksi memiliki kekebalan terhadap obat TBC.

Pengidap TBC harus menjalani pengobatan secara tuntas, meski memerlukan waktu lama. Jika tidak, pengobatan harus diulang dari awal dengan metode berbeda yang lebih kompleks dan memakan biaya lebih besar.

“Ini butuh kesadaran penuh dari pasien. TBC bisa disembuhkan, tetapi harus dengan kedisiplinan tinggi. Jika pengobatan tidak tuntas, risiko penularan juga semakin besar,” tegasnya.

Menurutnya, Dinkes Manokwari akan terus memperkuat edukasi kepada masyarakat, serta melakukan pendampingan terhadap pasien, guna memastikan penanganan TBC berjalan efektif dan mencegah penyebaran lebih luas di Manokwari. [SDR-R4]

Previous Post

Kapolda Ajak Publik dan Wartawan ‘Kawal’ Proses Hukum dan Excavator Tambang Emas

Next Post

Mahasiswa Soroti Amnesti dan Abolisi Presiden; Antara Preseden Buruk atau Menjaga Stabilitas Nasional

Next Post
Mahasiswa Soroti Amnesti dan Abolisi Presiden; Antara Preseden Buruk atau Menjaga Stabilitas Nasional

Mahasiswa Soroti Amnesti dan Abolisi Presiden; Antara Preseden Buruk atau Menjaga Stabilitas Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!