Manokwari, TP – Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengatakan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat tahun 2025 kurang lebih mencapai 50 persen.
Dikatakan Temongmere, serapatan anggaran dapat berjalan, karena dana transfer semester I sudah turun. Sehingga sejumlah tagihan yang sempat tertahan sudah disalurkan.
“Kita berharap di semester II siklus anggarannya dapat berjalan lebih baik dan maksimal lagi,” kata Temongmere kepada wartawan usai memimpin apel pagi di Kantor Gubernrr Papua Barat, Senin (11/8/2025).
Dijelaskan Temongmere, penyusunan RPJMD dan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dilakukan bersamaan.
“Kemarin, kita baru saja selesai membahas RPJMD Papua Barat tahun 2025-2029. Rencananya, Kamis akan dilakukan evaluasi dokumen RPJMD di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, di saat yang sama untuk rancangan APBD Perubahan tahun 2025. Sedang berjalan tetapi tentunya krosceknya usai evaluasi Kemendagri untuk dilengkapi lagi.
“Tentunya, kami berharap semua dokumen ini paralel jalannya. Sehingga, begitu selesai evaluasi RPJMD kembali disahkan oleh gubernur,” terangnya.
Disinggung terkait rencana pembahasan dokumen rancangan anggaran perubahan, terang Temongmere, akan disesuaikan dengan siklus anggaran.
“Perubahan ini ada terkait dengan mengakomodir pergeseran-pergeseran program kegiatan yang belum sempat diakomodir pada APBD Induk,” tandas Temongmere. [FSM-R5]