Manokwari, TP – Minat terhadap pendidikan keberlanjutan melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025 di Manokwari, mulai diminati.
Demikian dikatakan Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Manokwari, Recky A.D. Risamasu, kepada Tabura Pos di Aston Niu Hotel Manokwari, belum lama ini.
ADEM maupun ADik merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan pemerataan pendidikan bagi siswa dari Papua dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Kelihatan di Manokwari tahun ini minatnya banyak terlihat dari mereka yang ikut seleksi, tetapi kembali lagi pada kuota yang diberikan,” jelasnya.
Ia menerangkan, ada prioritas bagi orang asli Papua. Sehingga, mereka yang lolos adalah mereka yang betul-betul memenuhi syarat dari pelaksanaan afirmasi itu sendiri baik ADEM maupun ADik.
“Proses seleksi langsung dilakukan oleh kementerian. Itu juga menjadi bagian pengaruh dalam sistem seleksi program ADEM dan ADik itu sendiri,” jelasnya.
Ia menambahkan, Provinsi Papua Barat tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 100 kuota untuk program ADEM dan ADik.
Secara khusus untuk di Manokwari program ADik mendapatkan kuota sebanyak 32 dan untuk program ADEM sebanyak 16 kuota.
“Di Manokwari untuk ADEM ada sekitar 16 siswa yang lolos, sedangkan untuk ADik sekitar 100 lebih yang lolos,” sebutnya.
Ia menambahkan, persentase yang lolos baik di program ADEM maupun ADik menjadi catatan pihaknya untuk menyampaikan kepada siswa maupun orangtua untuk mengikuti program tersebut.
“Jadi mempersiapakn anak lebih awal sehingga untuk mengikuti afirmasi tahun depan dapat terlaksana dengan baik,” tukasnya. [SDR-R4]