Manokwari, TP – Kericuhan terjadi di Kota Manokwari pada, Kamis (28/08) malam. Berdasarkan informasi yang beredar, kerusuhan ini rentetan kejadian serupa dari kejadian di Kota Sorong yang menolak pemindahan empat orang tahanan politik (Tapol) kasus dugaan makar ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam kerusuhan ini massa memblokade jalan, membakar ban bekas disejumlah titik jalan. Akibat ketegangan yang terjadi, aparat Kepolisian harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Kejadian ini semakin tidak terkendali ketika sebagian massa mulai merusak kendaraan dinas milik kepolisian yang terparkir.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa toko milik warga juga menjadi sasaran penjarahan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi tersebut.
Dari pantauan dilapangan, kejadian ini berlanjut hingga Jumat (29/08) pagi. Massa kembali memblokade jalan dan menyebabkan beberapa titik ruas jalan tidak dapat dilalui.
Akibat ketegangan yang masih terjadi, para pemilik toko dan warung terpaksa menutup usaha mereka. Sejumlah perkantoran memulangkan karyawannya lebih awal.
Tidak hanya itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah juga dilumpuhkan. Sejumlah sekolah terpaksa ikut memulangkan murid-muridnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini situasi di kota Manokwari masih tegang. Warga memilih untuk tidak keluar rumah. Sementara aparat kepolisan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Beberapa kendaraan taktis juga dikerahkan untuk mengantispasi peningkatan eskalasi kericuhan yanh terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisin terhadap kejadian ini. Termasuk laporan mengenai korban, kerugian materil dan sebagainya. [AND]


















