• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Rabu, November 19, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Keamanan dan Kenyamanan Terganggu, Kapolda Sampaikan Permohonan Maaf

AdminTabura by AdminTabura
01/09/2025
in PAPUA BARAT
0
Keamanan dan Kenyamanan Terganggu, Kapolda Sampaikan Permohonan Maaf

Tatap muka dan silaturahmi antara Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir bersama para tokoh agama Kristen dan gembala gereja di Aston Niu Hotel, Manokwari, Sabtu (30/8). TP/AND

0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir menyampaikan permohonan maaf terhadap masyarakat atas situasi dan kondisi yang terjadi belakangan ini, baik secara nasional maupun daerah yang dinilai mengganggu rasa aman dan ketentraman masyarakat.

Ini disampaikan dalam tatap muka dan silaturahmi dengan para tokoh agama Kristen dan gembala gereja di Aston Niu Hotel, Manokwari, Sabtu (30/8).

Isir mengaku, pihaknya menyadari situasi dan kondisi yang terjadi belakangan ini, baik secara nasional maupun di daerah, mungkin telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

Selain itu, Kapolda tidak menampik bahwa dalam pelaksanaan tugas, terjadi dinamika yang tak diinginkan dan anggota Polri terlibat dalam insiden tersebut, sudah diproses.

“Saya sampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi seperti yang menimpa salah satu ojol di Jakarta. Itu anggota yang terlibat dalam insiden sudah diproses. Sebagai anggota Polri, saya bisa memahami psikologis anggota saat itu. Kami juga ada korban. Polisi bagian dari masyarakat dan kami juga bayar pajak,” ujar Isir.

Ia mengatakan, belakangan ini memang ada beberapa isu yang marak di skala nasional dan masyarakat diharapkan dapat melihat kejadian tersebut dengan bijak serta tidak terprovokasi karena banyak informasi hoaks yang beredar di masyarakat.

Dalam konteks di Papua Barat, ungkap Kapolda, terdapat beberapa kejadian yang menyita perhatian masyarakat, tetapi berhasil diatasi.

Misalnya, rinci Isir, unjuk rasa di Teluk Bintuni oleh pencaker, kejadian di Manokwari terkait kejadian di Sorong, dimana polisi mengambil tindakan tegas karena ada aksi anarkhis, massa melakukan pengrusakan beberapa fasilitas umum.

“Untuk kejadian di Manokwari, saya sudah temui warga di Wirsi. Saya sudah mengobrol dan menerima informasi. Kami sudah sampaikan kejadian yang terjadi dan kami akan terus evaluasi. Kami terus cermati dinamika yang terjadi secara nasional dan dampaknya di daerah,” katanya.

Dikatakan Isir, peran tokoh agama dan gembala gereja sangat strategis dan krusial serta memiliki pengaruh yang sangat besar di hati jemaat dan masyarakat.

“Proses komunikasi yang baik adalah kunci. Gereja punya peran penting agar situasi kamtibmas tetap terjaga dan program pemerintah bisa berjalan baik,” ungkapnya.

Ditegaskan Kapolda, secara umum, situasi kamtibmas di wilayah Papua Barat saat ini relatif kondusif. Indikatornya, jelas Isir, kegiatan pemerintahan berjalan baik, kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan religi di tengah masyarakat juga berjalan normal. “Saya harap banyak masukan, nasehat, dan kritikan sebagai bahan evaluasi kami,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Papua Barat, Markus R. Mole mengatakan, polisi membutuhkan dukungan dalam menjaga keamanan di Papua Barat agar harapan masyarakat Papua Barat aman, nyaman, damai, dan sejahtera bisa terwujud.

Menurut Mole, pihaknya menyadari, pembangunan bisa berjalan baik jika didukung stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Dijelaskannya, peran aparat kepolisian sangat vital dalam mewujudkan keamanan, tetapi keamanan bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, juga tanggung jawab semua pihak, terutama tokoh agama.

Ia menjelaskan, tokoh agama memiliki peran sebagai garda terdepan dalam membentuk spiritualitas dan moralitas umat. Jika umat memiliki spiritualitas dan moralitas yang baik, tentu umat tidak mudah terhasut berbagai hal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di daerah.

Lanjut Mole, sebagai hamba Tuhan, pendeta dan gembala, semua harus bekerja bagaimana menyiapkan umat memiliki spiritualitas dan moralitas yang baik, sehingga apa yang diharapkan umat semuanya bisa diwujudkan.

Diakuinya, umat adalah masyarakat yang menginginkan keadilan, tetapi keadilan ini seringkali menjadi masalah kalau terjadi ketidakadilan yang dilakukan, baik dilakukan pemerintah atau pihak manapun.

Dalam konteks yang terjadi dalam berbangsa dan bernegara, saat ini terjadi demo besar-besaran karena faktor ketidakadilan, maka dari itu, keadilan menjadi hal utama, sangat prioritas yang harus dilakukan.

“Kalau masyarakat merasakan keadilan itu, maka tentu tidak akan terjadi gangguan kamtibmas, karena ketidakadilan itu memicu berbagi hal, sehingga keamanan dan kenyamanan menjadi terganggu,” jelasnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh tokoh agama Kristen, sebagai hamba Tuhan, pendeta, dan gembala untuk mendukung aparat kepolisian dalam menjaga keamanan.

Menurutnya, kondisi yang aman dan tertib akan berdampak positif bagi pembangunan, sebaliknya, jika daerah tidak aman, semua sektor ikut terganggu. Ditegaskannya, keamanan sangat mempengaruhi pembangunan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh hamba Tuhan, pendeta, dan gembala turut serta menjaga Papua Barat mengarahkan umat di setiap jemaat dan denominasi gereja, sehingga mereka bisa melihat situasi dan kondisi ini, mereka tidak terpengaruh.

“Situasi yang terjadi saat ini, tentunya menjadi perhatian bersama. Sebagai hamba Tuhan, mari menjadi mitra Polri yang baik, bekerja sama dengan Polri dalam menjaga kamtibmas,” imbau Mole. [AND-R1]

Previous Post

Soal Dugaan Ijazah Palsu, Bawaslu Belum Mau Berkomentar, Namun Siap Menjadi Bahan Evaluasi

Next Post

Lagi, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka Kasus Tipikor KUR di Bank Papua Cabang Mansel

Next Post
Lagi, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka Kasus Tipikor KUR di Bank Papua Cabang Mansel

Lagi, Penyidik Tetapkan 2 Tersangka Kasus Tipikor KUR di Bank Papua Cabang Mansel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!