• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Rabu, November 19, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Dinkes Papua Barat Gelar Sosialisasi Vaksin Heksavalen

AdminTabura by AdminTabura
02/09/2025
in PAPUA BARAT
0
Dinkes Papua Barat Gelar Sosialisasi Vaksin Heksavalen

Pembukaan Sosialisasi Introduksi Vaksi Heksavalen di Provinsi Papua Barat, di salah satu hotel di Manokwari, Senin (1/9/2025). TP/FSM

0
SHARES
39
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Papua secara umum dan secara khusus Papua Barat masih melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, sehingga percepatan imunisasi menjadi agenda mendesak.

Hal ini ditegaskan Adminkes Ahli Madya, Direktorat Imunisasi Kemenkes RI, Yusneri saat pembukaan Sosialisasi Introduksi Vaksi Heksavalen di Provinsi Papua Barat, di salah satu hotel di Manokwari, Senin (1/9/2025).

Untuk itu, kata dia, pihaknya telah melaksanakan PIN Polio untuk tanah Papua, dan itu adalah rekomendasi dari penilaian Obra hal ini guna menutupi cakupan imunisasi, baik imunisasi tetes maupun suntik, maka diminta mengejarnya dengan Heksavalen.

“Mudah-mudahan ini tidak menjadi beban,” ujar Yusneri dalam sambutannya pada Pertemuan Sosialisasi Vaksin Heksavalen Tingkat Provinsi Tahun 2025 di salah satu hotel di Manokwari, kemarin.

Pernyataan Yusneri ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan mengintroduksi vaksin Heksavalen mulai Oktober 2025.

Vaksin kombinasi enam antigen sekaligus (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Hib, dan Polio) diharapkan mampu menyederhanakan jadwal imunisasi sekaligus meningkatkan cakupan perlindungan bagi anak, singkatnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, dalam sambutannya menegaskan bahwa vaksin Heksavalen menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan imunisasi di Papua Barat.

“Vaksin ini hadir untuk menyederhanakan jadwal imunisasi, meningkatkan cakupan, dan memberikan perlindungan lebih optimal bagi anak-anak kita,” ujar Alwan.

Menurutnya, sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan seluruh pihak di tingkat provinsi maupun kabupaten.

“Keterlibatan Komda KIPI dan dukungan UNICEF juga menjadi bagian penting dalam menjamin mutu, keamanan, serta kepercayaan masyarakat terhadap program imunisasi,” tambahnya.

Acara dibuka secara resmi oleh dr. Alwan Rimosan dengan mengetuk lima kali tifa, sebagai simbol dimulainya kegiatan sosialisasi vaksin Heksavalen di Papua Barat.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Papua Barat, Hendrik Marisan menegaskan, pentingnya forum ini untuk memperkuat sistem imunisasi dasar di Papua Barat.

“Vaksin Heksavalen adalah kombinasi enam antigen dalam satu suntikan, yang akan memberikan perlindungan lebih luas bagi anak-anak kita dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” jelas Marisan.

Disebutkan Marisan, forum ini juga menjadi ruang strategis untuk menyamakan pemahaman mengenai kebijakan nasional, teknis pelaksanaan, serta strategi integrasi vaksin Heksavalen ke dalam program imunisasi rutin.

Selain itu, peserta diajak membahas tantangan lapangan serta mencari solusi bersama secara kolaboratif.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada UNICEF yang mendukung pembiayaan kegiatan ini serta HAKLI Papua Barat yang menjadi mitra aktif dalam fasilitasi pelaksanaan.

“Kolaborasi ini adalah contoh nyata sinergi antara pemerintah, mitra internasional, dan organisasi profesi demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Papua Barat,” ujar Marisan.

Marisan berharap, kegiatan ini dapat berjalan produktif, bermanfaat, dan berdampak nyata dalam mempercepat capaian imunisasi dasar lengkap, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan anak-anak di Papua Barat. [FSM-R4]

Previous Post

Menyikapi Dinamika Sospol, Tatap Muka Forkopimda ‘Sepakati’ 8 Poin

Next Post

Tokoh Agama Pilar Penting Jaga Keamanan dan Perdamaian di Papua Barat

Next Post
Tokoh Agama Pilar Penting Jaga Keamanan dan Perdamaian di Papua Barat

Tokoh Agama Pilar Penting Jaga Keamanan dan Perdamaian di Papua Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!