Kabupaten Sorong,TP– Pada Selasa, 2 September 2025, Pemerintah Kabupaten Sorong menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan lintas tokoh Nusantara di wilayah Kabupaten Sorong. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Balitbang Kabupaten Sorong ini bertujuan menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, serta menyikapi perkembangan situasi daerah terkini di wilayah Papua Barat Daya.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sorong, Dr. Jhony Kamuru, SH., M.Si, dan diikuti oleh sekitar 80 peserta dari berbagai unsur pemerintahan, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat. Kehadiran peserta mencerminkan keseriusan semua pihak dalam memperkuat sinergi menjaga stabilitas daerah.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sorong H. Sutejo, S.Pd, Wakil Ketua I DPR Kabupaten Suwarji, Dandim 1802/Sorong Letkol Inf. Renaldi, S.I.P, Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran, S.I.K, M.I.K, serta tokoh-tokoh masyarakat lintas etnis yang ada di Kabupaten Sorong. Rapat berlangsung dalam suasana kondusif dan penuh kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Jhony Kamuru menegaskan bahwa situasi di Kabupaten Sorong selama ini relatif aman dan kondusif dibandingkan dengan wilayah lain di Papua Barat Daya. Menurutnya, hal itu merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh unsur pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat.
“Saya percaya, dari dulu sampai sekarang situasi kita tetap terjaga dengan baik. Ini adalah kontribusi kita semua. Situasi ini harus terus kita rawat ke depan,” tegas Jhony Kamuru.
Ia juga menyoroti tantangan baru yang datang dari perkembangan teknologi informasi dan media sosial. Menurutnya, arus informasi yang tidak terkendali bisa menimbulkan keresahan jika tidak disikapi dengan bijak. “Kita harus berhati-hati, jangan sampai kita justru dikendalikan oleh media sosial. Mari kita gunakan dengan bijak untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Sorong mengingatkan bahwa pejabat publik pada dasarnya memiliki tugas utama melayani masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan agar menjaga komunikasi, merangkul semua pihak, dan tetap fokus pada pelayanan.
Dalam forum tersebut, Jhony Kamuru juga menegaskan pentingnya menjaga toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. Ia menolak keras segala bentuk intoleransi di Kabupaten Sorong. “Kita tidak boleh membuka ruang untuk intoleransi. Demi kebaikan bersama, persatuan dan keharmonisan harus terus dijaga,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat dalam menciptakan situasi yang damai dan harmonis. Kolaborasi ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam menghadapi dinamika sosial dan politik di Papua Barat Daya.
Dengan hasil pertemuan tersebut, seluruh peserta sepakat untuk terus menjaga kondusifitas wilayah Sorong. Kesepahaman yang terbangun menunjukkan bahwa sinergi lintas sektor dan tokoh masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di tengah perkembangan zaman.[MPS]



















