Manokwari, TP – Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. Ongky Isgunawan mengatakan keterbatasan sarana dan prasarana kepolisian berdampak signifikan terhadap kemampuan operasional, termasuk dalam merespon laporan darurat dari masyarakat.
Persoalan ini muncul setelah kerusuhan yang terjadi belum lama ini, dimana 2 mobil Polsek Manokwari Kota dirusak dan tidak dapat diperbaiki.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Polresta Manokwari memang terbatas dari segi sarana dan prasarana, belum tentu kita setiap tahun, dua atau tiga tahun, kita dapat mobil,” ungkap Isgunawan kepada Tabura Pos di perempatan Makalew, Manokwari, belum lama ini.
Apalagi, ia menjelaskan, mobil Polsek Manokwari Kota yang hancur, tidak bisa dipakai untuk melayani masyarakat. dampak langsung dari kerusakan kendaraan dinas adalah terhambatnya respon terhadap panggilan darurat.
Diutarakan Kapolresta, ketika ada panggilan darurat ke nomor 110 dari masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat gangguan kamtibmas, anggotanya harus ke lokasi dengan kendaraan roda dua.
“Kalau dipikir, itu juga sangat riskan, apalagi jika hujan. Saya minta masyarakat tetap tenang dan bersikap dewasa. Jangan mudah terprovokasi atau dipengaruhi oknum-oknum yang tidak jelas maksud dan tujuannya,” pinta Isgunawan.
Terkait aksi penjarahan ketika terjadi kerusuhan, Kapolresta mengatakan pihaknya memastikan proses hukum terus berjalan.
“Kita sudah lakukan penyelidikan, kemudian kita akan olah TKP. Selanjutnya kita akan cek CCTV dan sebagainya untuk mengidentifikasi siapa pelakunya. Nanti kita akan tindaklanjuti,” tukasnya. [AND-R1]