Sorong, TP – H. Firman Baco resmi menduduki kursi ketua Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Kota Sorong Periode 2025-2030, menggantikan ketua sebelumnya, Syamsudin Johan.
H. Firman Baco terpilih melalui mekanisme Musyawarah Daerah (Musda) ke-X KKSS Kota Sorong dengan perolehan 18 suara sah, melampaui dua kandidat lainnya, yakni H. Musliimin Zainuddin dengan perolehan 13 suara sah dan H. A. Yani dengan perolehan 4 suara sah.
Dalam speech perdananya sebagai ketua terpilih, Firman Baco mengatakan, bahwa dirinya bukanlah termasuk tokoh publik maupun orang berpengaruh dalam irganisasi KKSS. Namun, besarnya kecintaannya terhadap organisasi tersebut membuat ia memberanikan diri maju menjadi salah satu kandidat ketua KKSS periode 2025-2030.
“Alhamdulillah ternyata saya menerima amanah jabatan ini. Olehnya itu, saya merasa bertanggung jawab untuk membesarkan KKSS, tentunya dengan dukungan jajaran pengurus yang nantinya akan dibentuk,” ungkap Firman Baco.
Dikatakan, dalam masa kepemimpinannya lima tahun ke depan, ia juga membutuhkan petunjuk dan arahan dari para sesepuh dan penasihat guna perumusan program kerja maupun pengambilan keputusan yang bertujuan untuk kemaslahatan bersama warga KKSS.
Demi totalitas pengabdian kepada KKSS, sambung Firman, ia menegaskan bahwa pihaknya tak akan terjun ke dunia politik.

“Saya sampaikan sekali lagi bajwa ketika saya berdiri di sini, dipilih sebagai ketua, maka saya tidak akan pernah terjun ke politik. Saya ingin totalitas supaya lebih berdaya guna nahi warga KKSS,” tegasnya.
Ditanya lebih detail terkait program prioritasnya, Firman mengaku hal paling mendasar yang harus dilakukannya adalah mempersatukan seluruh warga KKSS demi terciptanya organisasi yang utuh tanpa perpecahan atau pengkotak-kotakan. Selanjutnya, juga akan dibentuk badan pengurus dan mempersiapkan proses pelantikan pengurus BPD KKSS Kota Sorong.
“Dalam pbentukan pengurus nanti tentu akan dipertimbangkan dengan baik figur-figurnya. Yang jelas saya butuh dukungan dari orang-orang yang kompeten dan juga loyal untuk organisasi ini. Setelah pengurus terbentuk, kita siapkan proses pelantikannya, dan kemudian kita siap konsolidasi dengan mitra KKSS, termasuk pemerintah daerah dan lainnya,” terang Firman.
Mantan Ketua BPD BPD KKSS Kota Sorong, Syamsudin Johan menambahkan, di masa kepemimpinanya, salah satu pencapaian terbesar yang telah ia torehkan untuk KKSS Kota Sorong adalah dengan berdirinya sekretariat. Kendati demikian, ada beberapa program kerja yang belum mampu ia tuntaskan karena keterbatasan.
“Untuk memiliki sebuah sekretariat itu bukan hal mudah, sehingga bisa saya katakan bahwa hadirnya sekretariat KKSS Kota Sorong di masa kepemimpinan saya adalah pencapaian luar biasa. Terapi tidak bisa dipungkiri bahwa ada keterbatasan yang membuat beberapa program kerja kami belum berjalan maksimal saat itu. Termasuk program beasiswa dan pembuatan badan usaha,” Bebernya.

Berkaitan dengan hal itu, beberapa waktu sebelum pelaksanaan Musda, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan ketiga kandidat agar siapapu ketua terpilih, kiranya dapat maksimal program kerja yang belum tuntas tersebut.
“Sehari sebelum Musda saya secara probadi telah memgundang ketiga kandidat untuk memberikan pesan moril dan keorganisasian kepada ketiganya. Banyak hal yang sudah dibahas, termasuk program kerja saya yang belum maksimal, insya Allah akan dilanjutkan oleh ketua terpilih,” imbuhnya.
Ia juga menitipkan satu pesan moril yang harus dijaga oleh warga KKSS dari masa ke masa, yakni berkaitan dengan upaya menjaga harmonisasi di tanah rantau.
“Sesungguhnya KKSS ini hanya ada di tanah rantau, tidak ada di daerah asalnya. Olehnya itu kami berharap bisa hidup harmonis di perantauan. Kami datang ke perantauan dengan visi yang sama, maka keharmonisan harus selalu dijaga, tidak hanya kepada sesama warga KKSS, melainkan juga kepada warga asli di Papua serta warga nusantara lainnya,” pungkasnya.(CR24)