
Manokwari, TP – Pihak Pertamina Fuel Terminal Manokwari, meminta perhatian kepada aparat kepolisian dan pemerintah daerah agar turut menertibkan antrian mobil tab pengisi BBM subsidi jenis pertalite pada malam hari. Sebab, opersional pengisian Pertalite subsidi pelayanannya dibuka dipagi hari. Sementara antrian panjang telah terjadi pada malam hari.
Sales Branc Manager, Muhammad Wisma Abdillah mengatakan pertamina maupun pengelola SPBU tidak memiliki kewenangan menertibkan atau membubarkan antrian mobil tab pengisi pertalite yang sudah terjadi pada malam hari atau jauh sebelum jam operasional SPBU dibuka.
“Kalau antriannya berada di wilayah SPBU, maka pihak SPBU dan pihak Pertamina wajib menertibkannya, tetapi kalau di luar wilayah SPBU, maka Pertamina dan pihak SPBU tidak mempunyai kewenangan. Penertiban itu lebih ke aparat keamanan dan pemerintah,” ujarnya kepada para wartawan di kantornya, belum lama ini.
Dia mengaku, sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemda setempat untuk menertibkan antrian kendaraan dimaksud. Pasalnya, yang diincar para pengantri BBM adalah BBM subsidi.
“Kita sudah berkoordinasi dengan aparat setempat dan kepolisian serta pemda setempat karena kita butuh bantuan juga terkait penertiban antrian panjang ini, kami memang masih butuh bantuan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, upaya pencegahan adanya pengisian pertalite secara berulang-ulang sudah dilakukan Pertamina dan pengelola SPBU penyalur dengan mencatat nomor kendaraan pengisian.
“Kita dan pengelola SPBU sudah menerapkan pencegahan tab-tab BBM bersubsidi dengan mencatat plat nomor kendaraan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, aparat keamanan dan pemerintah daerah bisa mengatur hal ini agar lebih tertib, terlebih pertalite merupakan BBM subsidi yang tidak boleh dijual kembali.
Dari pantauan Tabura Pos di SPBU Jl. Esau Sesa, terdapat banyak mobil yang sudah menumpuk untuk mengantri pengisian pertalite jauh sebelum jam operasional SPBU tersebut. Bahkan, pemilik mobil-mobil sudah memarkirkan kendaraannya mulai pukul 21.00 WIT. Pemandangan itu, sudah berlangsung sekitar 1 bulan terakhir.
Panjang antrian mobil pada malam hari, bisa terlihat dari depan SPBU hingga di depan Hotel Fujita. Diduga, dari antrian tersebut banyak mobil tab pengisian pertalite untuk dijual eceran. [SDR-R3]


















