Ransiki, TP – Tingkat kehadiran pegawai (ASN dan tenaga honorer) pada apel gabungan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) kembali menjadi sorotan hangat, Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, saat memimpin apel, di Halaman Kantor Bupati Mansel, di Bukit Boako Ransiki, Jumat (12/9).
“Mari kita beri aplos untuk Dinas Pertanian, dinas ini menjadi percontohan bagi kita semua di Lingkungan Pemkab Mansel, terima kasih untuk semangatnya,” ucap Bupati Bernard.
Ia menjelaskan, kepada ASN, lebih khusus yang baru di angkat menjadi CPNS dan PPPK supaya belajar kelola diri untuk bisa menjadi calon pemimpin yang baik, dengar-dengaran kepada pimpinan, tidak banyak ngomel dan tidak membuat keributan tetapi terus belajar menjadi pegawai yang baik.
Sehubungan dengan masih adanya belasan OPD yang belum menyerahkan laporan absensi bulanan kepada Asisten III, supaya segera diserahkan. Mengingat, absensi bersifat penting untuk menilai kehadiran dan kedisiplinan ASN di masing-masing OPD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung roda pemerintahan agar tetap berjalan dengan baik.
Secara khusus kepada tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel, Bupati Bernard menegaskan supaya dapat mendukung pimpinan daerah guna memperjuangkan nasib tenaga honorer untuk bisa segera di angkat.
“Kita sudah berjuang, selagi kita masih jadi pemimpin kalian jangan takut, kita sudah berupaya semaksimal mungkin, apa lagi yang kalian tidak suka, kita sudah akomodir kalian semua, kita juga sudah siapkan anggaran dan berikan peluang, tetapi jangan paksakan kami untuk tabrak aturan,” tegas dia.
Sekali lagi, ditegaskan, kepada tenaga honorer supaya tidak memaksakan pemerintah daerah menabrak aturan karena bisa menjadi celah hukum bagi pemerintah daerah.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, ade-ade yang kemarin ikut tes, tidak lolos dan kemudian masuk dalam paruh waktu, kalian jalani saja, kedepan hak kalian akan sama dengan ASN,” pinta Bupati Bernard.
Tak lupa, dia pun mengingatkan kepada seluruh ASN supaya selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat yang Tuhan berikan, bukan sebaliknya hanya duduk dan mabuk-mabukan di jalanan, jangan sampai di angkat menjadi ASN, kemudian hanya mabuk-mabukan di pinggir jalan dan membuat kekacauan di tempat ini.
“Buat keributan lagi, palang jalan, tidak usah karena itu bukan budaya kita, itu bukan budaya kita, saya adalah pemimpinmu, orang tuamu, kakamu, datang kepada saya di rumah, saya siap terima kalian, apa yang susah, tidak ada yang susah di negeri ini, saya adalah bagian dari kamu dan kamu ada bagian dari saya,” pesan dia.
Dirinya berpesan, kepada semua ASN dan tenaga honorer untuk tetap menjaga Kabupaten Mansel agar tetap aman. Pasalnya, Mansel belum maju dan belum berkembang, disisi lain, beban belanja pewagai lebih besar dari anggaran pembangunan, maka jangan menjadi bara api bagi masyarakat untuk selalu melakukan aksi berdemo.
Dia akhir arahnya, Bupati Bernard menghimbau kepada seluruh pegawai untuk menghindari dan mendukung kegiatan Disdukcapil Kabupaten Mansel dalam pelayanan kependudukan kepada masyarakat yang akan diselenggarakan secara terbuka untuk umum di Hari Senin mendatang. [BOM-R2]
 
	    	 
		    

















