Manokwari, TP – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat gelar Musyawarah Daerah (Musda) dan Pelantikan Badan Pengurus Baru Periode 2025 – 2030, di Aston Niu Hotel Manokwari, Jumat (12/9/2025).
Musda dan Pelantikan HAKLI Papua Barat diawali dengan Seminar Kesehatan bertemakan ‘Peranan Tenaga Sanitasi dalam Keamanan Pangan untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat.
Ketua Umum PP HAKLI, Prof. Arif Sumantri menegaskan, pentingnya sinergi antara anggota HAKLI di tujuh kabupaten di wilayah Papua Barat dengan pemerintah daerah.
Dikatakan Sumantri, anggota HAKLI Papua Barat akan terus tumbuh, bukan karena privasi atau personalitas, melainkan karena panggilan konstitusi dan komitmen global dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
“Ketika berbicara sanitasi, maka itu adalah panggilan tugas untuk memberikan pelayanan berkualitas dalam penyelenggaraan kesehatan lingkungan bagi masyarakat,” singkat Sumantri dalam sambutannya melalui Zoom Meeting saat pembukaan Musda HAKLI Papua Barat.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Barat, Thomas O. Saghawari menjelaskan, program MBG merupakan Langkah strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak usia sekolah, sekaligus mencegah stunting dan penyakit akibat kekurangan gizi.
Ia mengklaim, keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan makanan, tetapi juga oleh keamanan pangan.Tenaga sanitasi lingkungan adalah garda terdepan dalam menjamin keamanan makanan yang disajikan aman, higienis dan layak konsumsi. Mulai dari pengawasan sumber air, proses pengolahan, hingga distribusi dan penyajian, semua memerlukan keterlibatan mereka.
Thomas mengapresiasi HAKLI Papua Barat yang telah mengangkat isu tersebut dalam seminar. Sebab, ini menunjukkan komitmen organisasi profesi dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat. Dirinya menilai, forum ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, melainkan juga momentum evaluasi dan penyusunan strategi organisasi ke depan.
“Saya berharap kepengurusan baru lebih solid, profesional, dan responsif terhadap tantangan kesehatan lingkungan di Papua Barat,” tandas Thomas.
Pantauan Tabura Pos, dalam Seminar dan Musda ini turut dihadiri oleh Direktur Kesehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI, Ketua Umum DPP HAKLI beserta jajaran, pimpinan organisasi profesi kesehatan se-Papua Barat, UNICEF Papua Barat, serta para narasumber dan peserta seminar. [FSM-R2]



















