Manokwari, TP – Gerak cepat diambil Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah III Indonesia Timur, untuk memperkuat dan memperketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (BGN) di wilayah kerjanya. Salah satunya dengan memberi pelatihan bagi para penjamah makanan.
Khusus di wilayah Papua Barat, pelatihan diikuti 900 penjamah makanan atau relawan dapur MBG dari 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Manokwari, dan 2 SPPG dari Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Pelatihan dilangsungkan di dua tempat berbeda secara bersamaan, Sabtu (13/9/2025). Salah satunya Hotel Aston Niu Manokwari.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran BGN Wilayah III Indonesia Timur, Enny Indarti, mengungkapkan, salah satu tujuan pelatihan yang diberikan agar kejadian – kejadian maupun peristiwa yang tidak diinginkan yang terjadi di sejumlah wilayah tidak lagi terjadi.
“Salah satu tujuan pelatihan ini adalah untuk mencegah mitigasi resiko terhadap keracunan dan kejadian lain,” jelas Enny saat pembukaan di Aston Manokwari.
Selain itu, pelatihan juga untuk memperkenalkan proses MBG kepada relawan penjamah makanan, ahli gizi, akuntan dan kepala SPPG. Sebab, penjamah makanan menjadi garda terdepan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar makanan yang sehat dan bersih serta layak dikonsumsi.
“Ini merupakan langkah awal yang kemudian akan dilanjutkan dengan memperkenalkan learning manajemen sistem MBG kepada petugas penjamah makanan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penguatan pelaksanaan program MBG tidak hanya sampai pada pelatihan ini saja. Nantinya beberapa dari SPPG akan dilatih lagi guna memenuhi syarat-syarat mendapatkan Sertifikat Laik Halal dan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS).
Dirinya berharap dengan semakin terampilnya penjamah makanan, hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dugaan keracunan di sejumlah wilayah di tanah air tidak terjadi lagi dan semua SPPG mendapatkan SLHS.
Kepala BGN Papua Barat, Erika Vionita Werinussa menambahkan, pelatihan untuk memberikan pemahaman bagi petugas penjamah makanan agar semakin baik menyiapkan MBG yang sehat.
Pelatihan ini turut melibatkan, Dinas Lingkup Hidup Manokwari yang memberikan materi tentang proses sanitasi pada SPPG, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) tentang angka pemenuhan gizi bagi penerima manfaat.
Kemudian, Dinas Kesehatan Manokwari tentang higenitas SPPG, BPJS Ketenagakerjaan tentang jaminan, dan
dari Balai POM tentang keamanan pangan.
“Ini merupakan program BGN dengan harapan kejadian-kejadian seperti dugaan keracunan tidak terjadi lagi,” jelasnya. [SDR-R1]



















