Manokwari, TP – Kantor BLU UPBU Kelas II Rendani Manokwari dan mitra kerja menanam bibit pohon mangrove di pesisir Telaga Rendani, Manokwari, Selasa (16/9/2025).
Penanaman bibit ini tidak sekedar mengisi rangkaian Bakti Transportasi dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Perhubnas) 2025, juga untuk melestarikan lingkungan di sekitar pesisir pantai serta menjaga keberlangsungan hidup ekosistem berbagai makhluk hidup yang mengandalkan pohon bakau sebagai rumah.
“Kita tahu bahwa salah satu komponen penting daerah pesisir pantai adalah hutan mangrove, karena di situ banyak sekali habitat yang tumbuh. Mangrove adalah salah satu ekosistem banyak makhluk hidup yang bergantung dengan mangrove,” ujar Kepala Kantor BLU UPBU Kelas II Rendani Manokwari, Herman Sujito.
Ia menambahkan Sujito Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat, terdapat banyak pesisir pantai, di samping banyak juga hutan mangrove yang rusak. Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan mangrove dan pesisir pantai menjadi tanggung jawab semua stakeholder di Manokwari.

“Melalui kegiatan ini menjadi suatu awal partisipasi, kepedulian kita untuk melestarikan lingkungan hidup kita dan ada peninggalan kehidupan terhadap generasi kita,” kata Sujito.
Plt Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Manokwari, Yoseph Mandacan mengapresiasi upaya Kantor BLU UPBU Kelas II Rendani Manokwari dalam upaya melestarikan lingkungan pesisir pantai.
Menurutnya, mangrove atau yang dikenal dengan bakau tidak hanya sekedar tanaman, tetapi benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi dan erosi akibat arus laut. Lebih dari itu, mangrove adalah rumah bagi berbagai biota laut, seperti kepiting, ikan, udang dan filter air laut.
“Saya berharap penanaman mangrove ini tidak ada seremonial semata, tetapi komitmen kita bersama untuk menjaga kelestarian dan ekosistem di pesisir laut,” tandas Mandacan mewakili Bupati Manokwari, Hermus Indou. [SDR-R1]


















