Manokwari, TP – Sejumlah isu pembangunan strategis nasional di Manokwari, disampaikan Bupati Manokwari Hermus Indou, dalam dialog dan pertemuan bersama Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan P. Mandenas, di Sasana Karya Kantor Bupati, Selasa (23/9/2025).
Hermus mengatakan, tahun 2023-2024, Manokwari mendapatkan dua proyek strategis nasional (PSN), yaitu Pasar Sentral Sanggeng dan Kawasan Arena Publik (KAP) Borarsi.
“Kami juga menyampaikan sekiranya Bapak Presiden Prabowo tidak berhalangan kami mohon berkenan hadir di Manokwari pada bulan November yang akan datang untuk meresmikan dua infrastruktur strategis tersebut,” kata Hermus.
Lanjut Hermus, bersamaan dengan peresmian dua PSN, Pemkab Manokwari juga menginginkan Presiden Prabowo meletakan atau mencanangkan pembangunan strategis lainnya di ibukota Provinsi Papua Barat.
Ia mengungkapkan, sejumlah PSN di Manokwari telah dilaporkan kepada Presiden secara berjenjang melalui kementerian terkait di Jakarta.
Hermus menyampaikan, beberapa PSN yang sudah dilaporkan ke Presiden Prabowo melalui kementerian terkait, yaitu pembangunan Pasar Raya Induk Wosi, Manokwari International Sport Center atau Gelora Prabowo.
“Kita ingin mengabadikan legasi pemerintah yang dipimpin Bapak Prabowo di Kabupaten Manokwari dan tanah Papua. Sekaligus menjadi icon pemerintah di tanah Papua, supaya masyarakat dan negeri ini menyaksikan negara telah hadir di tanah Papua,” terangnya.
Proyek Strategis Nasional lainnya, lanjut Hermus, yaitu pembangunan pusat pelayanan terpadu UMKM yang akan dibangun di lokasi eks Kantor Gubernur Papua Barat dan DPR Papua Barat.
“Ini telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Cipta Karya, Dirjen Prasarana Strategis. Ketiga PSN tersebut direncanakan dibangun tahun 2026 dan 2027,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ada program strategis lainnya yang sedang diperjuangkan Pemkab Manokwari ke Pemerintah Pusat, yaitu pembangunan Jembatan Pepera Prabowo 1969 yang menjadi simbol integrasi Papua ke pangkuan NKRI.
“Kami mohon dukungan dari Bapak Mandenas terhadap semua program ini untuk memastikan negara hadir di tanah Papua,” pungkas Hermus.
Merespon itu, Anggota DPR RI Komisi XIII, Yan P. Mandenas mengungkapkan sejujurnya dia tidak memiliki tanggung jawab di Manokwari, Papua Barat karena bukan sebagai daerah pemilihannya.
Akan tetapi, ungkap Mandenas, dirinya dan Manokwari ada hubungan emosional lantaran pernah beberapa tahun tinggal di Manokwari saat sekolah SMA. Maka dirinya akan berupaya mendorong apa yang menjadi program prioritas Pemkab Manokwari.
“Yang penting Pak Bupati intens saya coba bantu itu. Kebetulan mitra kerja komisi saya adalah Menseskab nanti saya coba sampaikan,” kata Mandenas merespon bupati. [SDR-R4]



















