Manokwari, TP – Bupati Manokwari, Hermus Indou mengajak mahasiswa Unipa menjaga dan merawat keberagaman bangsa Indonesia melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan perekat persatuan.
Hal itu disampaikan Hermus saat memberikan materi pembinaan ideologi Pancasila, dalam kegiatan yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, di Aula Unipa, Rabu (24/9/2025).
Hermus mengatakan, salah satu cara merawat keberagaman dan toleransi adalah memahami nilai-nilai Pancasila karena Pancasila adalah alat perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan karena wilayahnya saja, namun bangsa yang besar karena berbagai macam adat istiadat dan budaya.
Keberagaman suku, budaya, agama, ras, dan golongan merupakan fondasi berdirinya Indonesia sehingga perbedaan adalah keniscayaan,” ujar Hermus.
Ia menekankan, peran Pancasila menjadi sangat penting untuk menjaga integritas bangsa karena merawat bangsa adalah dengan menghormati keberagaman.
Pancasila bagi Hermus, adalah alat perekat yang mempersatukan meski berbeda-beda. Tanpa Pancasila, bangsa ini tidak mungkin bisa bersatu.
Hermus mengingatkan, di era globalisasi tantangan dari luar dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa. Individualisme, degradasi moral, dan krisis identitas dapat melemahkan generasi muda jika tidak dibentengi dengan Pancasila.
“Generasi muda diajak untuk memiliki prinsip dan nilai kebenaran, sehingga dapat dihargai oleh orang lain dan siap bersaing dalam dunia global,” jelasnya.
Ia menambahkan, mahasiswa dan generasi muda adalah calon pemimpin di masa depan yang harus memiliki integritas, prinsip kokoh, serta wawasan kebangsaan yang kuat.
Sebab, setiap pemimpin akan mengalami regenerasi. Karena itu, bekali diri dengan pola pikir, gagasan, serta prinsip yang benar.
“Kalau nilai Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam diri, maka kalian akan menjadi pemimpin hebat di masa depan,” tukasnya.
Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP RI, Irene C. Sinaga mengatakan, ideologi Pancasila tidak akan terwujud tanpa perjuangan nyata.
“Karena itu kami hadir di sini, untuk berdiskusi bersama mahasiswa tentang bagaimana memajukan Indonesia dengan Pancasila,” ucapnya.
Irene mengapresiasi antusiasme ratusan mahasiswa di Manokwari yang hadir dalam diskusi Pancasila tersebut, dan berharap generasi muda Papua dapat menjadi garda terdepan dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unipa Prof. Dr. Ir. Jonni Marwa turut menyampaikan apresiasi kepada BPIP yang memilih Unipa sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
Kehadiran BPIP dinilai sejalan dengan komitmen Unipa dalam menanamkan pendidikan Pancasila kepada seluruh mahasiswa.
“Kehadiran BPIP hari ini menjadi angin segar untuk penguatan ideologi Pancasila di lingkungan kampus,” ujar Jonni. [SDR-R4]



















