Aimas,TP- Pemerintah kembali mencarikan tiga Bantuan Sosial (Bansos) yakni, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Situmulus Ekonomi Triwulan III Tahun Anggaran 2025.
Di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, tercacat sebanyak 12.623 jiwa warga setempat sebagai penerima manfaat dari program bernilai sekitar Rp. 13 miliar lebih itu.
Hal ini terungkap saat Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru, S.H., M.Si, yang diwakili Plt . Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong, Amatus Turot meluncurkan ketiga Bansos itu di Pasar Induk Mariat, Aimas, Jumat (17/10/2025). ‘
Dihadapan penerima bantuan, Amatus menjelaskan bahwa pemberian bantuan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus menghidupkan aktivitas perdagangan di Pasar Induk Mariat.
“ Bantuan yang diserahkan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok seperti, beras, minyak, telur, dan sayur-sayuran. Kita lakukan pembagian di Pasar Induk Aimas agar masyarakat terbiasa berbelanja di pasar ini, sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal,” kata Amatus.
Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten Sorong terus berkomitmen menjaga agar proses penyaluran bantuan berlangsung transparan dan tepat sasaran. Amatus juga menegaskan bahwa seluruh data penerima telah diserahkan ke pemerintah pusat, sehingga penetapan penerima bantuan dilakukan sepenuhnya melalui sistem data terpadu yang dikelola oleh pusat.
“Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, jangan berkecil hati. Pemerintah daerah tidak menentukan siapa yang menerima bantuan, kaerena semuanya diatur melalui database nasional. Tidak boleh ada penerima ganda atau bantuan dobel, dan bagi yang menerima hari ini harus bersyukur,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat memanfaatkannya secara bijak untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif. “Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat, terutama mereka yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi global saat ini,” ujarnya.
Peluncuran bansos ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Sorong untuk memperkuat sinergi antara kebijakan sosial dan ekonomi lokal. Dengan memusatkan kegiatan di Pasar Induk Aimas, diharapkan pasar ini semakin ramai dikunjungi dan dapat berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat Sorong yang berdaya saing dan berkelanjutan. [MPS-R2]