Gubernur Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Presiden Prabowo Subianto
Manokwari, TP – Pelantikan pengurus Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Barat oleh Ketua Umum Kadin Pusat, Anindya Bakrie yang seyogianya dihelat pada Pukul 9.00 WIT, Sabtu (18/10/2025) kemarin, di Hotel Aston Niu Manokwari, ditunda.
Padahal, Anindya Bakrie bersama rombongan dari Kadin Pusat yang menggunakan pesawat pribadi sudah tiba di Manokwari sekitar Pukul 8.30 WIT.
Meski batal melantik pengurus Kadin Papua Barat, sebelum bertolak dari Manokwari Anindya Bakrie sempat menemui Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan di Kantor Gubernur , Arfai.
Dalam pertemuan itu, Anindya Bakrie dan Gubernur Papua Barat menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun ke -74 kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
” Saya selaku Gubernur Papua Barat bersama jajaran dan mewakili seluruh rakyat provinsi Papua Barat menyampaikan selamat ulang tahun ke -74 kepada bapak Presiden Prabowo Subianto, semoga Tuhan senantiasa memberikati dan memampukan bapak Presiden dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab,” ucap Mandacan.
Mandacan juga menegaskan Pemprov Papua Barat siap mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Adapun Asta Cita Presiden adalah, , memperkokoh ideologi Pancasila, memantapkan pertahanan dan keamanan, meningkatkan lapangan kerja berkualitas.
Kemudian memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi, membangun dari desa , pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi dan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis.
Dari pantuan media ini, para pengurus Kadin Papua Barat yang akan dilantik, delegasi Kadin dari Kabupaten se Papua Barat serta Ketua Terpilih Kadin Papua Barat, Suryati Faisal yang terpilih pada Musprov Kadin Papua Barat tanggal 26 Juni 2025 lalu sudah terlihat di Hotel Aston Niu Manokwari.
Setelah mendegar pengumuman dari pihak panitia pelaksana pelantikan pengurus Kadin Papua Barat yang menyampaikan bahwa pelantikan ditunda. Para tamu undangan dan sejumlah aparat Kepolisian yang disiagakan di Hotel Aston Niu akhirnya pulang.
Belakangan diketahui, pelantikan pengurus Kadin Papua Barat itu dibatalkan menyusul adanya aksi penolakan dari kelompok kontraktor Orang Asli Papua (OAP) yang menuntut agar Ketua Kadin Papua Barat diduduki oleh pengusaha asli Papua. Mereka juga menuntut Kadin Pusat menunjuk Ketua Karateker Kadin Papua Barat, dan meminta Musprov Kadin Papua Barat di ulang. [ FSM-R2]