
Ransiki, TP – Minimnya alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022, menjadi kendala bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dalam melaksanakan program pembinaan kawasan transmigrasi yang ada di Kabupaten Mansel.
Hal ini disampaikan Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Mansel, Uding, SP, kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurut dia, ada 2 kawasan transmigrasi lokal bagi orang asli Papua yang dibuka sejak tahun 2017 di Kabupaten Mansel yakni Kampung Transmigrasi Inggorias Momiwaren dengan kapasitas 100 kepala keluarga dan Kampung Transmigrasi Maibuki Oransbari sebanyak 50 kepala keluarga, yang harus mendapat pembinaan Disnakertrans.
Sayangnya, sejak 3 tahun terakhir, dinas yang dia pimpin kekurangan anggaran untuk melaksanakan program pembinaan bagi warga transmigrasi lokal dan pemenuhan sarana-prasarana pendukung seperti fasilitas pendidikan, rumah Ibadah atau infrastruktur jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Dari tahun 2020, kita sudah tidak ada alokasi anggaran untuk kegiatan pembinaan kawasan transmigrasi atau untuk kegiatan pelatihan warga transmigrasi lokal,” ucap Uding.
Untuk itu, dia pun menghimbau, kepada warga kampung transmigrasi agar tetap mandiri dalam membangun kehidupannya, dengan memanfaatkan sarana-prasarana yang sudah dihibahkan Pemkab Mansel sejak tahun 2017 hingga 2020 silam, seperti pemberian bantuan mesin babat dan tabung penyemprotan hama bagi petani transmigrasi.
Lanjut Uding, ditahun-tahun sebelumnya, Disnakertrans Kabupaten Mansel juga sudah melaksanakan program pembinaan pertanian dan perikanan serta keterampilan jahit-menjahit, meski sebenarnya masih kekurangan tetapi setidaknya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat transmigrasi lokal.
Kedua kawasan transmigrasi lokal di Kabupaten Mansel ini, sampai dengan saat ini masih sangat membutuhkan bantuan Pemkab Mansel untuk penyediaan sarana-prasarana pendidikan, rumah ibadah bahkan infrastruktur jalan, irigasi dan sarana pendukung lainnya.
Dirinya berharap, Kementerian terkait dan Pemkab Mansel, bisa memperhatikan persoalan sosial yang dihadapi masyarakat transmigrasi lokal di Kampung Transmigrasi Inggorias Momiwaren dan Kampung Transmigrasi Maibuki Oransbari, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat transmigrasi lokal.
“Kita ingin berbuat yang terbaik kepada masyarakat transmigrasi lokal tetapi semua itu tidak akan mungkin bisa dilakukan tanpa dukungan anggaran, kita berharap di APBD Perubahan nanti TAPD memperhatikan usulan kita dan bisa mengakomodir dana dalam APBD Perubahan nanti,” tukas dia. [BOM-R4]