• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Filep Wamafma: YPK Warisan Para Pendiri Peradaban Pendidikan di Tanah Papua

AdminTabura by AdminTabura
27/10/2025
in PAPUA BARAT
0
Filep Wamafma: YPK Warisan Para Pendiri Peradaban Pendidikan di Tanah Papua

Ketua Komite III DPD-RI, Doktor Filep Wamafma.

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Wondama, TP — Tata kelola Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua perlu dilakukan pembaruan sehingga mampu menjadi simbol pendidikan berkualitas seperti cita-cita awal para misionaris termasuk Dominee Izaak Semual Kijne.

Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Doktor Filep Wamafma mengatakan, YPK merupakan warisan penting dari para pendiri peradaban pendidikan di Tanah Papua.

Namun, kata Wamafma, saat ini yayasan tersebut memerlukan revitalisasi menyeluruh agar dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lain di tingkat dasar, menengah dan atas.

“Kita harus evaluasi sejauh mana YPK bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain. YPK dalam peradaban ke depan harus mampu menunjukkan kontribusi nyata. Saya ingin agar semua pihak dan anak-anak Papua kembali membangkitkan YPK,” ujar Filep Wamafma kepada wartawan di Aitumieri, Teluk Wondama, Sabtu (25/10/2025).

Menurutnya, kebangkitan YPK menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat Papua, maka diharapkan YPK dapat kembali menjadi simbol pendidikan yang unggul dan berkarakter dalam seratus tahun mendatang.

Kondisi aktual sejumlah sekolah di bawah naungan YPK yang mengalami penurunan kualitas dan minim peminat. Banyak fasilitas pendidikan rusak, dan sebagian besar tenaga pendidik justru berasal dari sekolah negeri atau guru berstatus ASN.

“Sarana prasarana makin rusak. Walaupun sekolah itu milik YPK, tetapi banyak guru dari pemerintah yang mengajar. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus ubah dan tata ulang sistemnya,” ucapnya.

Untuk itu, dirinya akan mendorong agar YPK mencontoh lembaga-lembaga pendidikan swasta besar seperti Katolik dan Muhammadiyah yang berhasil mengembangkan sistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan.

Menurutnya, semangat membangun pendidikan harus berlandaskan pada mimpi besar dan visi jangka panjang. “Kalau kita ingin generasi Papua seratus tahun ke depan memiliki dasar yang kuat, maka kita harus membangun sekolah kita sendiri. YPK adalah sekolah kita, warisan kita, dan kebanggaan kita. YPK harus bangkit,” katanya.

Senator Papua Barat itu juga menyatakan kesediaannya untuk turut berperan langsung dalam dunia pendidikan jika diperlukan.“Sebagai anggota DPD RI, kalaupun disuruh jadi guru, saya siap mengabdi sesuai kesempatan yang ada. Yang penting kita semua harus punya manajemen yang profesional dan visi yang jelas dalam mengelola sekolah,” klaim Wamafma.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembaruan tata kelola harus disertai dengan penguatan kurikulum lokal yang berakar pada nilai-nilai budaya dan spiritualitas Papua. kata dia, Papua perlu belajar dari semangat para misionaris yang tulus membangun pendidikan dengan karakter yang khas.

“Kita perlu belajar dari para misionaris. Karakteristik mereka itu harus kita adopsi untuk memperkaya kurikulum lokal. Kita harus menentukan sendiri arah pendidikan Papua apakah mengikuti sistem nasional atau mengembangkan konsep pendidikan yang sesuai dengan konteks lokal,” ujarnya.

Wamafma mengaku, Papua sudah memiliki karakter pendidikan yang kuat sejak masa para misionaris, dan nilai-nilai tersebut perlu diteruskan agar pendidikan di Tanah Papua tidak kehilangan jati diri.

“Papua punya karakteristik pendidikan sendiri sejak dulu. Banyak hal yang harus kita pelajari dan lanjutkan dari semangat itu,” pungkas Wamafma yang juga Ketua STIH Manokwari. [FSM-R2]

Tags: # YPK di Tanah Papuadpd rifilep wamafmaSTIH Manokwari
Previous Post

Masa Sidang III, Pimpinan dan Anggota DPR PB Mulai Reses

Next Post

Salurkan PIP, Filep Wamafma Inginkan Anak Papua Raih Sarjana

Next Post
Salurkan PIP, Filep Wamafma Inginkan Anak Papua Raih Sarjana

Salurkan PIP, Filep Wamafma Inginkan Anak Papua Raih Sarjana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!