
Manokwari, TP – Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat telah memulai kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang berada di Kelurahan Klasabi Kota Sorong, Papua Barat. Dimulainya kegiatan penataan kawasan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Wali Kota Sorong, Lamberth Jitmau dan Kepala Balai PPW Papua Barat, Marsudi, Senin (11/7).
Peningkatan kualitas permukiman kumuh bertujuan untuk meningkatkan lingkungan yang selama ini dinilai masih kurang segar, sehingga dilakukan penataan untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi mengatakan, dalam kegiatan ini ada beberapa item pekerjaan, mulai dari penataan bantaran kali mati yang ada di Kompleks BTN, peningkatan kualitas infrastruktur lingkungan, peremajaan bangunan hunian, penyediaan ruang terbuka hijau dan pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, akan dapat menurunkan luas permukiman kumuh, mewujudkan kolaborasi penanganan kawasan kumuh dari berbagai stakeholder, penataan kawasan permukiman kumuh melalui penyediaan infrastruktur permukiman yang diprioritaskan pada peningkatan akses air minum dan sanitasi serta mengubah wajah kawasan lebih sehat dan bailk.
Selain itu, untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam penerapan regulasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat. “Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Klasabi karena berdasarkan hasil identifikasi, kondisi wilayah itu sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan prioritas penanganan lebih dulu,” ujarnya.
Luasan Kelurahan Klasabi sekitar 27 hektar. Namun tidak semua luasan tersebut dikerjakan sekaligus, akan tetapi tempat yang menjadi prioritas itu yang akan dikerjakan. Sementara sisanya akan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyatakan, dalam pelaksanaan proyek ini, akan memerintahkan kepada dinas terkait yaitu Dinas PUPR, Dinas Pertanahan, Bappeda dan OPD lainnya agar dapat mendukung serta dari perangkat Kelurahan dapat terlibat dalam pengawasan dan pemantauan demi kelancaran pelaksanaan proyek ini sampai selesai.
“Saya berharap dalam pelaksanaan nanti dapat melibatkan masyarakat sekitar. Dengan adanya pembangunan ini, harapannya penataan kawasan yang akan menjadi destinasi atau ikon baru Kota Sorong,” tandasnya.
Hadir dalam peletakan batu pertama, Anggota DPD RI asal Papua Barat, Sanusi Rahaningmas, Kasie Wilayah I Balai PPW Papua Barat, Jamaludin Ugar, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Wahyu Tri Nugroho dan OPD terkait di lingkungan Pemkot Sorong dan Forkopimda Kota Sorong. [*RYA-R3]



















