• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH

Welon Wetipo Pelari Cilik ‘Taklukan’ Lintasan Sport Center Unipa Nomor 5000 Meter

AdminTabura by AdminTabura
13/07/2022
in DAERAH
0
Welon Wetipo Pelari Cilik ‘Taklukan’ Lintasan Sport Center Unipa Nomor 5000 Meter
0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp
Maikel Welon Wetipo foto bersama Ketua Pengprov PASI Papua Barat, Hans L. Mandacan. TP/RYA

Manokwari, TP – Maikel Welon Wetipo sontak menjadi idola baru pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) III Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Papua Barat yang digelar di Sport Center Unipa Amban Manokwari, 5-8 Juli 2022.

Welon panggilan akrab sang pelari cilik ini tampil apik pada pertandingan lari nomor 5.000 meter yang dilaksanakan pada Jumat (8/7) sore. Saat itu, peserta lari adalah usia remaja dan dewasa dengan pengalaman dan mental yang tentunya lebih kuat. Pada lomba lari dengan nomor 5.000 meter, peserta diharuskan melintasi 12 kali lintasan hingga ke garis finis.

Namun nyatanya, peserta lari dengan postur tinggi lebih dari 165 meter ini tak menyurutkan mental dan semangat Welon Wetipo pelari cilik asal Kabupaten Teluk Bintuni. Sejak mengambil start, Welon terlihat santai dan tenang memulai langkah kakinya. Bahkan, setiap melewati tribun yang dipadati penonton, sorak sorai yang memberikan semangat dengan memanggil nama Welon juga tak membuat Ia bergeming, untuk melambatkan langkah kakinya maupun lari lebih cepat.

Ia terlihat santai dengan menoleh ke arah tribun penonton, bukan untuk memberikan senyum atau lambaian tangan bagi para penonton yang menyorakinya. Namun ternyata, matanya menyusuri wajah-wajah penonton untuk melihat sang Ayah tercinta, Genius Wetipo yang selalu mendampinginya.

Para wasit dan juri yang berada di lapangan terlihat tegang melihat pelari cilik tersebut. Sebab, 12 lintasan bukanlah jarak yang pendek, sehingga khawatir jika terjadi sesuatu pada Welon. Namun ternyata, Welon mampu menyelesaikannya dengan baik, bahkan tiba hingga di garis finis dalam kondisi kesehatan yang masih stabil.

Tiba di garis finis, Welon langsung disambut gembira para penonton, terutama para mantan-mantan atlit yang turut bergabung dalam pengurusan PASI. Welon langsung mendapat ucapan selamat dan pelukan dari para pelari senior yang kini tak muda lagi. Bahkan, Ketua Pengprov PASI Papua Barat, Hans Lodewyk Mandacan langsung memeluk dan memberikan apresiasi kepada Welon.

Welon yang mukanya terlihat memerah karena panas, memberikan senyuman pada setiap penonton, para mantan Atlit lari dan juri. Ia pun juga tak menolak untuk dimintai foto bersama.

Kepada Tabura Pos, Welon mengaku, lari merupakan salah satu hobbynya. Sehingga, selain main game dan bermain bersama adiknya, ia memilih untuk latihan lari bersama sang ayah maupun sendiri. Welon yang baru berusia 10 tahun pada Januari 2022 ini, ingin seperti ayahnya, melanjutkan perjuangan ayahnya menjadi pelari nasional dan mengharumkan nama daerahnya.

“Saya suka lari, hobby saya lari, dan saya senang ikut kegiatan (kejurda) ini. Tempat larinya bagus, dan saya suka,” ucap Welon.

Genius Welon, ayah Maikel Welon Wetipo kepada Tabura Pos usai kejuaraan daerah mengatakan, jika disesuaikan usianya, Welon belumlah memenuhi standart untuk mengikuti kejuaraan ini. Namun, karena semangat dan keinginannya untuk ikut kegiatan Kejuaraan, sehingga sebagai orang tua turut mendukungnya. Tidak memberikan target dalam mengikuti ivent tersebut, namun untuk melatih mental, pengalaman dan memenuhi permintaannya untuk mengikuti pertandingan.

Genius Wetipo mengatakan, selama menjadi atlit lari, dirinya sudah beberapa kali mewakili Papua maupun Papua Barat, dan telah berhenti untuk mengikuti kejuaraan pada tahun 2015 lalu. Kini, hobby dan perjuangannya sebagai pelari, ternyata menurun ke putra pertamanya.

“Tidak memaksakan untuk menjadi pelari seperti saya, tetapi harapan saya bisa melanjutkan perjuangan ayahnya. Dan untuk menjadi pelari, perlu disiapkan sejak dini, jauh-jauh hari. Memang sesuai aturan tidak bisa diikutkan (kejurda) tetapi karena dia sendiri juga mau, maka kita ikutkan. Kalau aturan memang tidak bisa. Tetapi dia supaya memiliki pengalaman,” tukasnya.

Saat ini, ungkapnya, Welon baru berusia 10 tahun 7 bulan. Untuk menjadi juara masih membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karenanya, mulai saat ini telah diberikan pembinaan dan latihan menyesuaikan keinginan anaknya.

“Tidak ada paksaan dan kemauan sendiri. Tetapi keingin kami bisa mengganti dan meneruskan perjuangan orang tuanya,” ucapnya.

Lebih lanjut Wetipo mengungkapkan, perhatian pemerintah daerah terhadap atlet di daerah masih cukup rendah. Untuk itu, Ia berharap para atlet di daerah lebih diperhatikan. Sebab, akan menjadi asset daerah dalam memajukan daerahnya melalui bidang olahraga.

Ketua Pengprov PASI Papua Barat, Hans Lodewyk Mandacan merasa sangat bangga Papua Barat, dan khususnya Teluk Bintuni memiliki asset bagus di bidang olahraga atletik. Dirinya sangat berharap, bisa memberikan pembinaan, agar ke depan jenjang olahraganya lebih terarah.

“Kami disini (Kejurda) mencari bibit atlet. Dan dia (Welon) adalah atlet masa depan. Masih berusia 10 tahun. Dia punya bakat, dan kita harus bisa bina dan memberikan perhatian,” terang Hans kepada Tabura Pos. “(Cabor) Atletik ini induk dari semua cabor. Dia mau main bola, main volis harus lari dulu. Jadi atletik adalah induk semua cabor,” pungkasnya. [RYA-R1]

Previous Post

2 Remaja Terekam CCTV Curi Kotak Amal di Masjid Nurul Huda, Reremi

Next Post

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ny. Mawar Praperadilankan Kapolsek Manokwari

Next Post
Ditetapkan Jadi Tersangka, Ny. Mawar Praperadilankan Kapolsek Manokwari

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ny. Mawar Praperadilankan Kapolsek Manokwari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!