Nabire, TP – Konfrensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya yang dilaksanakan di Aula KSK Bukit Meriam, Nabire, resmi dibuka oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, Rabu (5/11).
Rangkaian serimoni pembukaan konferda PDI Perjuangan tiga provinsi itu ditandai dengan pemukulan Tifa dan penekanan tombol Kembang Api, dan disaksikan oleh Gubenur Papua Tengah, Meki Nawipa, Wakil Gubenur Papua Tengah, Deinas Geley dan sejumlah ketua partai politik tingkat provinsi Papua Tengah.
Sesuai pantuan media ini, setelah penekanan pemukulan Tifa oleh Komarudin Watubun langsung disusul penekanan tombol kembang Api oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Obet Arik Ayok, diiringi pemukulan Tifa oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Tengah, Yuni Wonda, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Markus Waran, Sekretaris DPD Perjuangan Papua Barat Daya, Jo Kewulan.
Tampak juga Wakil Ketua DPR Papua Barat, Petrus Makbon, Anggota DPR RI, Obet Arik Ayok, Ketua DPC Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, dan para unsur pimpinan DPR Provinsi maupun kabupaten/kota dari ketiga provinsi.
“Saya undang mereka turut membuka konferda ini supaya bertanggung jawab memenangkan PDI Perjuangan di Tanah Papua, karena nanti yang bekerja wujudkan misi PDI Perjuangan menjadikan Tanah Papua sebagai ‘ kandang Banteng’ adalah mereka,” ucap Watubun sebelum membuka konferda tersebut.
Watubun mengungkapkan pelaksanaan Konferda PDI Perjuangan Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Daya ini merupakan tindaklanjut dari hasil Kongres IV PDI Perjuangan, untuk pemantapan kepemimpinan struktural dengan memilih dan menetapkan kader terbaik dalam kepengrusan partai di setiap tingkatan.
“Hari ini, kita berkumpul dari Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Barat Daya untuk mempersiapkan kader -kader terbaik PDI Perjuangan menghadapi tantangan pembangunan Tanah Papua kedepan,” pungkasnya.
Demi pembangunan Tanah Papua , Watubun berpesan dan mengajak agar seluruh elit politik di Tanah Papua bersatu, saling merangkul setelah pertarungan politik. Sebenarnya, lanjut Watubun, banyak kader PDI Perjuangan yang dicaplok partai politik lain.
“Bangun partai itu harus sesungguh -sungguh mempesiapkan kader, bukan kita tunggu partai lain siapkan kader baru kira caplok sana, caplok sini. PDI Perjuangan terus berkomitmen dari waktu ke waktu melalukan kadersasi sebagai calon pemimpin. Di Papua ini juga akan terjadi peristiwa itu, caplok kader PDI Perjuangan,” terang Watubun.
Dalam kesempatan tersebut, Meki Nawipa yang juga diusung PDI Perjuangan secara gratis saat Pilkada Papua Tengah juga menghibahkan sebidang tanah milik pribadinya sebagai lokasi pembangunan Sekretariat PDI Perjuangan Papua Tengah.
“Saya merasa bangga bisa ada disini (konferda,red), saya merasa bangga bisa bagian dari PDI Perjuangan,” ujar Nawipa seraya mengajak seluruh partai politik dan peserta konferda agar dalam berpolitik melihat dari sudut pandang Papua, bukan Jakarta.
” Apalagi memberikan dukungan karena uang, orang Papua punya harga diri, tidak bisa diukur dengan uang. Jangan sesama kita berkelahi, mari kita duduk diskusi karena bukan pengemis tapi pemilik negeri ini,”pungkas Nawipa. [K&K-R2]


















