Manokwari, TP – Telaga Murkara dan Telaga Kumukambutu yang bermuara di Danau Jamarfata Esrotnamba di Kampung Esrotnamba, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat meluap sejak Mei hingga November 2025.
Luapan air dari dua telaga yang bermuara di Danau Jamarfata Esrotnamba ini telah menenggelamkan sebanyak 22 rumah warga yang berada di Kampung Esrotnamba.
Masyarakat Kampung Esrotnamba, Lomi Usera membenarkan, jika air dari dua telaga ini telah meluap ke danau Jamarfata Esrotnamba hingga menenggelamkan pemukiman warga sekitar.
Dikatakan, banjir ini seperti banjir tahunan. Terakhir pernah terjadi pada tahun 2012 silam , air di danau yang meluap dan baru surut pada tahun 2018.
“Akibat luapan air ini, selain menenggelamkan puluhan rumah warga, kebun-kebun milik warga juga terendam hingga gagal panen,” kata Lomi Usera kepada Tabura Pos melalui sambungan teleponnya, Selasa (4/11/2025), malam.
Akibatnya, lanjut Lomi Usera, sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami Kampung Esrotnamba terpaksa harus mengungsi turun ke wilayah kota Kaimana.
Lebih lanjut, ungkap Lomi Usera, ada ruang kelas, gereja dan rumah pastori serta puluhan rumah warga telah teremdam luapan air dari Danau Esrotnamba.
“Untuk pakaian dan lainnya mungkin masih bisa diselamatkan. Tetapi bahan makanan dan tempat tinggal yang sudah sulit diperoleh masyarakat,” terang Lomi Usera.
Ia menambahkan, insiden luapan banjir ini telah dirinya laporkan kepada Kepala Kampung Esrotnamba dan juga kepala Distrik Kaimana sejak, Rabu (29/10/2025).
Kepala Distrik telah menindaklanjuti laporannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaimana.
“Saya diminta untuk tidak naik ke kampung dulu. Tapi, karena ada orang tua saya disana jadi saya harus naik. Paling banyak warga disana lansia yang sudah tidak bisa bekerja. Satu minggu saya disuruh tunggu tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjuti dari pemkab Kaimana, maka langsung saya laporkan ke Wakil Gubernur Papua Barat,” tandas Lomi Usera. [FSM-R2]


















