Manokwari, TP – Kedepan, Tanah Papua harus menjadi ‘lumbung’ suara Partai Golongan Karya (Golkar). Hal ini terkait menyangkut marmah Partai Golkar yang saat ini Ketua Umum Partai Golkar berasal dari Tanah Papua.
Hal ini ditekankan Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia saat membuka Musyawarah Daerah IV DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat di Hotel Swissbel Hotel Manokwari, Sabtu (8/11/2025).
Ditegaskan Bahlil, untuk menjadikan Papua sebagai lumbung suara Partai Golkar, apapun akan dilakukan olehnya bersama jajaran Partai Golkar.
“Kemarin saya sudah mulai dari Provinsi Papua. Pilkada kita kalah, diputuskan untuk pelaksaan pilkada ulang. Akhirnya saya turun secara total meskipun orang mengancam saya sebanyak 5 kali lengkap dengan tim dan dari kalah menjadi menang,” ujar Bahlil.
Untuk Papua Barat kedepan, dirinya bersama seluruh kader Partai Golkar harus mencari yang terbaik putra Papua Barat.
Gubernur Papua Barat, adalah Ketua Partai NasDem tapi jebolan Partai Golkar dan pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Manokwari sejak tahun 2000-2010.
“Sudah saatnya Golkar harus kembali mewujudkan doktrin karya kekaryaannya dalam membangun negeranya,” tegas Bahlil.
Lebih lanjut, kata Bahlil, musda merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat daerah dan musda ini juga bagian dari konsolidasi.
Ada pun keputusan besar sesuai dengan juknis, juknas dan juga PO sehingga harus dilakukan evaluasi program kerja 5 tahun kemarin, penyusunan program dan rekomendasi serta pemilihan ketua DPD Golkar.
Ia menilai, sejak dirinya dipercaya memimpin Golkar, selama ini Golkar yang tidak pernah terkonsolidasi dengan baik adalah Golkar Papua Barat.
“Saya bicara jujur saja, karena ini bagian dari kebesaran saya dengan kampung saja. Jadi kedepan siapapun yang terpilih harus aktif. Konsolidasi secara total, baik konsolidasi struktural dan konsolidasi fungsional maupun konsolidasi vertikal dan horizontal,” pinta Bahlil.
Bahlil yang juga Menteri ESDM RI ini mendesak agar, usai pelaksanaan Musda DPD Golkar, maka musda dari tingkat DPC hingga Distrik dan Kampung segera dilaksanakan.
“Ingat, jangan hanya tempel papan nama saja, jangan lagi berbohong, karena kita sudah tahu. Partai yang konsolidasinya total hanya partai Golkar, terbukti saat ini Golkar yang memimpin di DPR Papua Barat,” ujarnya.
Untuk mewujudkan Papua lumbung suara Golkar, maka dari 6 provinsi di Tanah Papua sudah terpilih 5 Ketua DPD Partai Golkar di 5 provinsi diantaranya, Gubernur Papua, Mathius Fakhiri terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat.
Kemudian, Bupati Fakfak, Samaun Dahlan terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat.Sedangkan Golkar Provinsi Papua Pegunungan dinahkodai Bupati Mamberamo Tengah, Jhon Tabo. Di Provinsi Papua Selatan, Apolos Safanpo yang juga sebagai Gubernur Papua Selatan terpilih sebagai ketua DPD .
Sementara di Provinsi Papua Tengah, DPD Partai Golkar dipimpin oleh Anggota DPD-RI, Soedeson Tandra. “Tinggal 1 Ketua DPD yang belum kita bentuk yakni, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya,” tandas Bahlil. [FSM-R2]



















