Manokwari, TP – Ketua Komite III DPD-RI, Filep Wamafma terus menyalurkan bantuan pendidikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Bantuan kali ini diserahkan kepada 295 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Kampus C Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Sabtu (8/11/2025).
Bantuan Pendidikan KIP Kuliah sebanyak 295 mahasiswa ini disaburkan kepada mahasiswa semester I sebanyak 103, semester II sebanyak 78 mahasiswa, semester III sebanyak 46 mahasiswa, lalu 46 mahasiswa semester V dan 68 mahasiswa semester VII.
Bersamaan dengan itu, Wamafma mengatakan, dirinya memperjuangkan beasiswa bagi anak-anak asli Papua maupun Non Papua di Papua Barat, karena keterbatasan ekonomi dari orang tua.
“Saya tahu bahwa kalian kasih anak-anak kalian kualiah, tetapi kalau stres untuk mencari biaya kualiahnya. Pasti kalian jual tanah, jual sayur, jual ikan. Bahkan, kalian mungkin hutang di koperasi simpan pinjam,” kata Wamafma dihadapan orang tua wali mahasiswa STIH Manokwari Kampus C saat menyalurkan beasiswa secara simbolis.
Tapi hari ini, tegas Wamafma, para orang tua tidak akan berpikir lagi tentang biaya kuliah dari anak-anak mulai dari semester I hingga selesai.
“Ingat dan catat, bukan karena kalian pilih atau tidak pilih saya, itu bukan urusan saya. Tapi ingat suatu saat kalau kalian sudah jadi bupati, wakil bupati atau kepala dinas, ingat karena Filep Wamafma yang kasih bantuan beasiswa untuk kalian,” ujar Wamafma.
Menurut Wamafma, orang tua harus bertanggungjawab untuk dampingi anak-anak kalian dan pastikan anak-anak ini harus menjadi sarjana.
Pertama, kata Wamafma, orang tua harus meminta jadwal kuliah, orang tua harus mendidikan anak-anak dengan disiplin. Kedua cek nilai mereka, kalau dapat beasiswa, maka IPK harus 4,00. Kalau IPKnya 2,00, maka Beasiswa akan dihentikan.
“Kita kejar prestasi, supaya anak-anak Papua juga bisa bersaing samapi di luar hingga dalam negeri,” ujarnya dan ketiga, bapak ibu ingat arahkan anak-anak ini agar rajin ibadah, baik Kristen maupun Muslim.
Tiga setengah tahun dari sekarang, kata Wamafma, orang tua akan saksikan anak-anak ini menjadi sarjana. Tapi kalau orang tua tidak mampu membiayai dan bimbing anak-anak ini, maka jangan harap mereka bisa selesai. Orang tua harus jadi pemimpin memandu mereka agar mereka bisa selesai,” ujar Wamafma.
Wamafma yang juga Ketua STIH Manokwari berharap, orang tua dan pihak kampus mempunyai kepentingan yang sama. Pihaknya siapkan anak-anak ini sebagai sarjana dan mereka akan kembali menjadi kekuatan dalam rumah tangga, untuk masa depan mereka, keluarga, pemerintah daerah dan dimana saja mereka berada.
Sementara itu, Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Mesak Inyomusi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya penyaluran program bantuan pendidikan KIP Kuliah.
Menurutnya, program bantuan pendidikan KIP Kuliah merupakan salah satu bentuk nyata pemerintah pusat terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia secara umum, tetapi secara khusus di Manokwari Selatan.
“Saya berharap, anak-anak kita ini kuliah dengan sungguh-sungguh. Karena anak-anak yang terima bantuan pendidikan KIP ini, doa kalaian telah didengar oleh Tuhan, hampir Rp. 11 juta lebih, ini luar biasa,” kata Inyomusi dalam sambutannya, Sabtu (8/11/2025).
Untuk itu, Wakil Bupati Inyomusi berharap, anak-anak Papua yang kuliah di STIH Manokwari Kampus C Momiwaren dapat kuliah dengan sungguh-sungguh agar dapat membangun negeri ini dengan baik.
“Dari semua anak-anak yang ada, kita termasuk yang diberkati dan mendapatkan berkat beasiswa dari Tuhan yang disalurkan melalui Ketua Komite III DPD-RI, Filep Wamafma, Saya dengar bapak berjuang lagi untuk 500 anak-anak Papua, ini luar biasa. Jaga kampus ini agar dapat mendidik anak-anak kita supaya mereka menjadi berkat untuk kita di sini,” tandas Inyomusi. [FSM-R2]
