Ransiki, TP – Bupati Manokwari Selatan, Bernard Mandacan, S.IP, dan Wakil Bupati Manokwari Selatan, Mezak Inyomusi, SE, M.Si, menghadiri peresmian Menara Lonceng sekaligus pembukaan Sidang XXVI Jemaat GKI Solafide Ransiki, Selasa (18/11).
Peresmian Menara Lonceng Jemaat GKI Solafide Ransiki, di tandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Mansel didampingi Wakil Bupati Mansel, dilanjutkan dengan pelepasan balon udara bersama-sama dengan Penatua dan Ketua Klasis GKI Ransiki.
Bupati Mansel, Markus Waran, dalam sambutannya menyampaikan, Menara Lonceng bukan sekedar sarana ibadah, tetapi simbol iman, harapan dan kebersamaan bagi Jemaat GKI Solafide Ransiki.
Melalui Menara Lonceng ini, Umat di ingatkan bahwa panggilan Tuhan selalu menggerakkan Umatnya untuk membangun kehidupan yang rukun, saling menghargai dan menopang.
Ia menambahkan, kehadiran Gereja dan Sidang Jemaat yang dilaksanakan hari ini, juga merupakan wujud nyata dari kehidupan beragama yang rukun dan damai.
Gereja berperan penting dalam menumbuhkan moral, etika dan keharmonian sosial dalam kemasyarakatan.
Dengan demikian, momentum ini penting untuk mengevaluasi pelayanan, memperkuat program Gereja, dan merumuskan langkah strategis bagi pelayanan di masa depan.
Dengan harapan, Sidang XXVI Jemaat GKI Solafide Ransiki dapat berjalan dengan penuh keterbukaan, kasih dan Hikmat dari Tuhan.
Bupati Bernard mengungkapkan, melalui kolaborasi Gereja dan Pemerintah, dapat membangun Manokwari Selatan yang semakin maju, mandiri, harmomis dan berbudaya, karena pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia dan karakter yang berakar pada nilai-nilai iman. [BOM-R2]



















