Kesiapsiagaan dimulai dengan mengecek kesiapan personel dan mitra dalam apel yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari, di halaman Eks Kantor Bupati Manokwari, Kamis (27/11/205).
Apel kesiapsiagaan dipimpin langsung Bupati Manokwari, Hermus Indou. Hermus mengungkapkan, berdasarkan pantauan BMKG di wilayah Manokwari, saat ini sedang mengalami intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan potensi membawa ancaman bencana Hidrometriologi, seperti banjir tanah longsor hingga angin kencang yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Sehingga, kita tidak boleh lengah kita harus waspada dan siap harus siap siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” kata Hermus.
Hermus mengatakan bencana adalah urusan bersama dan tidak bisa hanya ditangani oleh satu instansi saja. Oleh karena itu, semua harus bekerjasama dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Bupati menginstruksikan segera aktifkan posko siaga bencana, peralatan dalam posisi siaga. Begitu juga dengan dapur umum dan logistik dalam kondisi prima.
“Tidak kalah penting siapkan personil dan kompeten dan siaga 24 jam jangan sampai bencana datang alat macet atau personil tidak ada di tempat,” pintanya.
Hermus juga memerintahkan semua kepala distrik di lingkungan Pemkab Manokwari segera melaksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayahnya yang masing-masing.
“Petakan titik-titik rawan di wilayah Anda masing-masing koordinasi bersama lurah dan pastikan masyarakat akan rumput memahami jalur-jalur evakuasi yang tersedia,” tegas Hermus.
Tidak hanya itu, Hermus juga meminta mitigasi bencana rutin dilakukan dengan melibatkan masyarakat sehingga apabila terjadi suatu bencana maka resiko korban jiwa semakin kecil.
“Mari kita berdoa agar Manokwari terhindar dari bencana namun jika bencana itu terjadi maka kita sudah siap tangkas dan tangguh serta telah siap siaga karena dengan kesiapsiagaan yang prima sudah dapat menghindari resiko dan dampak yang lebih besar,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan melibatkan mitra kerja pemerintah daerah, seperti Basarnas, TNI, Polri, PMI, Pelindo, PUPR, Orari dan beberapa lainnya. [SDR-R2]




















