Manokwari, Taburapos.co – Gabungan fraksi DPRD Manokwari memberikan masukan kepada pemerintah daerah (Pemda) Manokwari atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021.
Beberapa masukan yang disampaikan, salah satu yakni meminta pemda agar mengurangi jumlah tenaga honor yang jumlahnya mencapai ribuan orang, jika dirasa sangat membenani keuangan daerah.
“Gabungan fraksi DPRD Manokwari merekomendasikan agar pegawai honorer tahun ini dikurangi,” ujar juru bicara gabungan fraksi, Erni Sosang saat membacakan rekomendasi dalam paripurna, kemarin sore.
Gabungan fraksi, ungkap Sosang, menilai banyaknya jumlah tenaga honor menjadi beban pembiayaan belanja langsung pada 2021 sangat besar.
Sebagai solusinya, ungkap Sosang, gabungan fraksi merekomendasikan agar pengurangan tenaga honor dilakukan dengan cara pengangkatan menjadi CPNS secara bertahap, sehingga tidak terus membebani postur pembelanjaan daerah.
“Gabungan fraksi juga merekomendasikan agar pemerintah Kabupaten Manokwari terus menertibkan agar antara hak dan kewajiban harus seimbang,” ungkapnya.
Rekomendasi lain yang diberikan yaitu, mengharapkan seluruh OPD betul-betul melaksanakan belanja langsung secara maksimal agar di akhir tahun tidak terjadi kesalahan yang fatal.
Selain itu, gabungan fraksi juga meminta OPD melakukan perencanaan yang lebih efisien terhadap peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah, karena merupakan salah satu indikator yang menentukan kemandirian suatu daerah.
“Kami pun mengingatkan agar pemerintah Kabupaten Manokwari mampu memperbaiki kinerja sehingga ada hal-hal yang perlu diperbaiki kedepannya diantaranya masih tingginya sisa lebih penggunaan anggaran, angka kemiskinan dan pengangguran perlu diturunkan lagi,” sebutnya.
BACA JUGA: DPRD dan Pemda Manokwari Setujui Ranperda LKPD APBD 2021
Tidak hanya itu, gabungan fraksi juga menyoroti umum pencapaian IPM Kabupaten Manokwari meningkat setiap tahunnya, tetapi sangat disayangkan adalah rata-rata lama sekolah yang berindikasi pada rata-rata pendidikan penduduk Manokwari masih relatif rendah, dimana pada 2021 rata-rata lama sekolah di Kabupaten Manokwari hanya mencapai 8,2 tahun.
“Angka ini belum mencapai tahun sekolah dasar 9 tahun yang diprogramkan oleh pemerintah hal ini tentunya berimplikasi dan terpanjang dalam menciptakan manusia Manokwari yang berkualitas,” jelasnya. [SDR-R3]