Manokwari, TABURAPOS.CO – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengukuhkan 35 pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Provinsi Papua Barat di GOR Sanggeng, Mnaokwari, Selasa 16 Agustus 2022.
Paskibra yang dikukuhkan itu akan bertanggung jawab mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih pada peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77 di Stadion Sanggeng, Manokwari, Rabu (17/8).
Sesuai pantauan Tabura Pos, upacara pengukuhan paskibra dipimpin Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw ditandai pengucapan sumpah oleh paskibra, mencium bendera sebagai tanda kesetiaan dan penyematan tali kendali secara simbolis yang diwakili komandan paskibra, Imanuel Depametouw.
Imanuel Depametouw mengatakan, sebagai komandan paskibra, ia bertanggung jawab untuk mengecek kelengkapan mulai dari kesiapan mental, kerapian sampai kesehatan dari setiap paskibra yang dipimpinnya.

“Tadi kami mendapatkan pesan dari Bapak Gubernur maupun pelatih kami agar besok kami harus tunjukkan yang terbaik, karena kesempatan ini merupakan momen sekali dalam hidup kami,” kata siswa kelas XI SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat kepada Tabura Pos usai pengukuhan di GOR Sanggeng.
Putra dari pasangan Hans L. Depaetouw dan Yohana Yerisetouw mengatakan, usai pengukuhan ini semua sudah siap dan berkomitmen menjalankan tugas sebagai paskibra keesokan harinya, baik pengibaran di pagi hari dan penurunan di sore hari.
“Besok kami akan tampilkan yang terbaik agar kami bisa mengibarkan bendera Merah Putih dengan maksimal, baik saat pagi maupun sore hari saat penurunan bendera,” kata pria kelahiran Jayapura, 22 November 2005.
Tradisi Taptu dan Pawai Obor
Sementara itu, Pemprov Papua Barat menggelar upacara Taptu dan pawai obor sebagai tradisi tahunan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 di halaman Kantor Kejati Papua Barat, Selasa (16/8).
Upacara tradisi itu, Kajati Papua Barat, Juniman Hutagaol bertindak selaku inspektur upacara dan Hirdayansyah selaku komandan upacara.
Upacara Taptu dan pawai obor dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, jajaran forkopimda, TNI, Polri, dan ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat.
Usai upacara dilanjutkan dengan pawai obor dengan rute yang berbeda dari tahun sebelumnya. Pawai obor mengambil start di depan Kantor Kejati Papua Barat menuju traffic light Haji Bauw, Jl. Trikora, Wosi menuju RSAL Manokwari.

Dari arah RSAL Manokwari menuju Primkopal, belok ke kanan menyusuri Jl. Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanggeng, dan kembali finish di halaman Kantor Kejati Papua Barat.
Sekedar diketahui, Taptu merupakan tradisi menjelang hari kemerdekaan. Arti dari Taptu adalah penetapan waktu menjelang hari kemerdekaan yang dilaksanakan setiap 16 Agustus.
BACA JUGA: Hakim PHI Putuskan PT Pelayaran Tanjung Kumawa Sorong Bayar Rp. 319 Juta Lebih
Upacara Taptu merupakan tradisi kemiliteran untuk mengingatkan pasukan agar dapat meningkatkan kewaspadaan di tengah tugas dan panggilan negara.
Upacara Taptu dalam tradisi menjelang kemerdekaan dibarengi pawai obor menjelang perayaan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus. [FSM/SDR-R1]