Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Manokwari, Martinus Dowansiba, memberikan penjelasan kenapa sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Rendani, sampai saat ini masih dibiarkan seperti itu.
Menurut Dowansiba, bukan pemerintah luput memperhatikan sekolah dimaksud. Akan tetapi, SMPN 15 Rendani sedang dalam perencanaan pengembagan menjadi sekolah model yang besar di Manokwari.
Oleh sebab itu, terlihat seperti masih dibiarkan proses belajar berjalan berlangsung di gedung lama dan belum menempati gedung di lokasi baru yang berada di Soribo.
“SMP Negeri 15 Rendani tetap akan pindah di Soribo dan direncanakan menjadi sekolah berpola asrama. Ini juga merupakan salah satu visi dan misi bupati,”kata Dowansiba kepada Tabura Pos di Kantor Bupati Manokwari, Kamis (1/9).
Dowansiba mengungkapkan, rencana pengembangan SMPN 15 Rendani sebagai sekolah berpola asrama, sudah masuk dalam tahapan pengkajian yang dilakukan pihaknya dengan menggandeng Unipa.
“Untuk perencanaannya sudah dimulai pengkajiannya dan lokasi SMPN 15 Rendani yang di Soribo sudah ada ruang kelas belajar, tapi belum digunakan karena memang belum ada meublernya,” jelasnya.
Dowansiba mengungkapkan, pengembangan SMPN 15 Rendani menjadi sekolah berpola asrama sudah mendapatkan persetujuan Bupati Manokwari, Hermus Indou.
Lanjut, Dowansiba mengungkapkan, kenapa diperlukan pengkajian, karena membangun sekolah berpola asrama tidak mudah. Bukan hanya manajemen proses belajar mengajarnya saja yang diatur, tetapi juga manajemen asramanya, karena anak-anak akan tetap tinggal di sekolah.
Oleh karena itu, sambung Dowansiba, pemerintah daerah membutuhkan referensi pembangunan sekolah berpola asrama, sehingga kedepannya tidak terjadi kesalahan ataupun kekurangan.
“Hasil kajian itu yang menjadi referensi, saran dan masukan bagi pemerintah daerah untuk kedepannya, sehingga pembangunan sekolah berpola asrama benar-benar mantap. Tentunya, kalau hasil pengkajiannya sudah ada, akan disampaikan ke Pak Bupati dulu,” jelasnya.
BACA JUGA: Generasi Muda Diajak Lebih Produktif
Dowansiba mengatakan, ditargetkan pembangunan SMPN 15 Rendani menjadi sekolah berpola asrama dengan menempati lokasi baru di Soribo bisa dimulai 2023 tahun depan.
“Sehingga kita tetap arahkan kepala sekolah menjalankan proses belajar di sekolah yang ada dulu sambil menunggu sekolah berpola asrama selesai,” jelasnya.
Dowansiba pun tidak menampik kondisi koridor tiga ruang belajar yang berada di Soribo terlalu pendek. Hanya saja, menurutnya, pembangunan seluruhnya belum selesai.
“Iya, memang betul. Jadi, memang itukan belum digusur, rencannya nanti di gusur. Lokasinya nanti satu hektar dan itu nanti digusur ulang, karena Pak Bupati juga sudah setuju SMPN 15 di Soribo akan menjadi sekolah berpola asrama,” pungkas Dowansiba. [SDR-R1]
 
	    	 
		    

















