Manokwari, TABURAPOS.CO – Penemuan mayat perempuan berinisial AS (20 tahun) di Sowi Gunung, tidak jauh dari tempat pembuangan sampah atau di belakang perkantoran Gubernur Papua Barat, Senin (12/9) lalu, masih menjadi misteri.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H. Gultom menjelaskan, setelah mengetahui identitas korban, termasuk keluarganya, kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi dari keluarganya, termasuk sang suami untuk mencari bukti-bukti.
Sementara hasil visum dokter, sambung Gultom, sudah keluar, tetapi belum diketahui apakah ada indikasi pembunuhan atau tidak lantaran masih dilakukan serangkaian pemeriksaan. “Untuk indikasi pembunuhan, kita belum ketahui,” katanya kepada para wartawan di Jl. Yos Sudarso, Sanggeng, Manokwari, kemarin.
Sementara itu, dari pantauan Tabura Pos, suami korban berinisial SI dan keluarganya sudah mendatangi Polres Manokwari. kedatangan mereka untuk mengambil sidik jari dan dimintai keterangan sebagai saksi.
Menurut J, salah satu keluarga dari suami korban di Polres Manokwari, Selasa (12/9), memang orangtua korban atau mertuanya menuding SI yang membunuh korban.
Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, ungkap J, pihak keluarga tidak yakin apabila SI setega itu membunuh istrinya, apalagi mereka sudah dikarunia dikaruniai seorang putra berusia sekitar 3 tahun.
Ia menerangkan, ketika mayat korban ditemukan, SI tidak tahu-menahu, karena saat itu dia berada di rumahnya di Sowi Gunung. Artinya, sambung J, jika benar SI membunuh istrinya, bisa saja dia kabur ke hutan atau meninggalkan rumah.
Namun faktanya, tegas J, suami korban berada di rumah, bahkan bersedia memenuhi panggilan penyidik.
“Suami korban ini adik saya. Orangtuanya, saudara dengan orangtua saya. Saya ikut mendampingi karena dia dipanggil untuk melakukan sidik jari, karena mertuanya menuduh kalau dia yang bunuh korban. Saya rasa itu tidak mungkin,” tandas J kepada Tabura Pos, kemarin.
Namun, dia mengakui bahwa selama ini hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja, bahkan pernah keduanya ada masalah dan SI membayar denda adat ke pihak korban dengan menyerahkan 1 mobil Hilux.
Dia menambahkan, sebelum mayat korban ditemukan, SI sempat menjemput istrinya di Gaya Baru, lalu dibawa ke rumah di Sowi Gunung. Namun, setelah itu korban keluar meninggalkan rumah, tetapi tidak diketahui pergi dengan siapa.
BACA JUGA: Enam Penambang Emas Tradisional Kaki Abu Menjadi ‘Tumbal’ Menutupi yang Lebih Besar
“Makanya, kami kaget pas dengar mayatnya ditemukan. Saya sendiri tahu dari informasi yang tersebar di pesan WhatsApp. Intinya, saya hanya mendampingi dia diperiksa dan diambl sidik jari. Saya juga tidak yakin kalau dia membunuh istrinya sendiri,” tegas J.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama mengungkapkan, terkait kasus penemuan mayat itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Diungkapkan Utama, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Terkait tudingan bahwa suami korban berinisial SI diduga sebagai pelaku pembunuhan AS, jelas Kasat Reskrim, soal itu masih didalami.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada 4 orang yang diperiksa sebagai saksi. “Masih dilakukan penyelidikan. Pemeriksaan saksi-saksi dulu, masih didalami, masih empat saksi yang diperiksa,” ungkapnya ketika dikonfirmasi Tabura Pos via WhatsApp, Selasa (12/9). [AND-R1]