Manokwari, TABURAPOS.CO – Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, menyentil panitia penyelenggara haji di Manokwari, karena banyak jamaah haji dari luar yang diberangkatkan menggunakan jatah atas nama Kabupaten Manokwari.
Dirinya menekankan, agar panitia kedepannya memprioritaskan calon jamaah haji yang benar-benar berasal dan berdomisili di Kabupaten Manokwari, baik yang dibiayai oleh pemerintah daerah maupun yang dbiayai pribadi.
“Ini pesan, kedepan Kantor Kementerian Agama betul-betul prioritaskan calon jamaah haji dari Kabupaten Manokwari, sehingga tidak terjadi penumpukan lebih banyak,” kata Budoyo di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Selasa (13/9).
Budoyo mengungkapkan, menemui sendiri praktek memasukan calon jamah haji dari luar menggunakan kuota Kabupaten Manokwari.
BACA JUGA: Jamaah Haji Asal Manokwari Diharapkan Tularkan Pengalaman Berhaji Bagi Muslim Lainnya
“Saya pernah ke Sotea, kondisi masyarakat di sana memperihatinkan, dan saya ingin berangkatkan pak ustad ibadah haji, dan setelah kembali ke kantor, saya lihat daftar calon haji ada dua orang yang gunakan alamat di sana, sedangkan kondisinya memperihatinkan,” ungkap Budoyo.
Budoyo memberikan toleransi kepada panitia penyelenggara haji, boleh memasukan calon jamaah haji dari luar, asalkan kuota dari Kabupaten Manokwari sudah terpenuhi semuanya.
“Kalau kuotanya 100 itu diutamakan penduduk Manokwari, kalau nanti ada sisa kuota silahkan ambil dari yang lain, karena yang lain juga merindukan untuk bisa beribadah haji,” kata Budoyo.
Melihat antrean calon jamaah haji asal Kabupaten Manokwari yang mencapaia ribuan calon, Budoyo menekankan, jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Manokwari dan panitia penyelengara haji dapat memprioritaskan warga Manokwari dalam urusan ibadah haji. [SDR-R1]