Manokwari, TABURAPOS.CO – Polda Papua Barat dan Polres jajaran tengah melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat) Mansinam tahun 2022.
Salah satu target operasi Pekat Mansinam adalah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penjambretan yang saat ini masih belum berhasil ditangkap.
Kapolda Irjen Pol Daniel T. M, Silitonga mengatakan, beberapa hari ini konsentrasi aparat kepolisian ditujukan kepada permasalahan bahan bakar minyak (BBM), terlebih setelah adanya penyesuaian harga yang dilakukan pemerintah pusat, agar pendistribusian BBM bisa sampai ke masyarakat dengan baik.
Terkait dengan maraknya aksi penjambretan khususnya di Manokwari, Kapolda mengatakan, akan kembali mengatur manajemennya dengan meningkatkan kegiatan patroli dan pengamanan di objek vital, seperti sentra perekonomian hingga jalur-jalur yang padat aktifitas masyarakat.
“Memang beberapa hari terakhir ini mungkin konsentrasi tersita untuk masalah bagaimana BBM sampai ke sudut-sudut, tapi ini akan saya atur manajemennya untuk patroli juga di sudut-sudut kemungkinan masyarakat dan sentra-sentra ekonomi termasuk daerah daerah ataupun jalur-jalur yang dilalui oleh masyarakat akan saya tingkatkan patroli dan pengamanan,” kata Kapolda kepada Tabura Pos saat ditemui di Bandara Rendani, belum lama ini.
Orang nomor satu di jajaran Polda Papua Barat ini menambahkan, saat ini sedang dilaksanakan operasi pekat Mansinam tahun 2022, dimana salah satu target operasi adalah melakukan upaya pengejaran dan menangkap para pelaku yang masih berkeliaran.
“Saya perintahkan secara tertulis dan melalui telegram dan sekarang ini kita juga sedang melaksanakan Operasi Mansinam, melakukan pengajaran dan penangkapan terhadap para pelaku yang belum tertangkap, semuanya itu jadi target operasi kita. Kalau soal pelaku yang rata-rata residivis itu anak-anak sudah tahu apa yang dilakukan,” pungkas Kapolda.
Terpisah, Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Gultom mengatakan, sejauh ini sudah ada tiga pelaku penjambretan yang berhasil diamankan.
Menurut Kapolres, anggotanya masih terus melakukan pengembangan dan upaya pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui.
BACA JUGA: Paulus Simonda Garansi Enam Penambang Emas Kaki Abu Tidak Ulangi Perbuatannya
“Untuk tindak pidana jambret kita sudah bekerja ekstra sudah gerak cepat dan sudah tiga pelaku diamankan, saat ini sudah dilakukan pengembangan, namun anggota kita tetap dibagi untuk pengungkapan perkara pembunuhan, penjambretan. Total yang diungkap masih tiga, beberapa pelaku lain sudah dikantongi identitasnya namun masih dilakukan pengejaran,” kata Kapolres kepada Tabura Pos di Polres Manokwari, belum lama ini.
Sejumlah aksi penjambretan terjadi di Manokwari terekam kamera CCTV beredar di grup WhatsApp. Dari sejumlah rekaman video tersebut terjadi dibeberapa titik lokasi.
Ironisnya dalam rekaman video tersebut sejumlah aksi penjambretan itu terjadi di pagi dan siang hari. Masyarat meminta agar aparat kepolisian segera menangkap para pelaku dan dihukum sesuai perbuatannya. [AND-R4]