Bintuni, TP – Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT beserta Tim Penanggulangan Insflasi Daerah (TPID), akan melakukan survey, monitoring dan pengawasan, terhadap distribusi dan harga baik bahan bakar minyak (BBM) maupun sembilan bahan pokok (Sembako) di tingkat pengecer dan distributor, yang ada di Bintuni dan Manimeri.
Bupati mengatakan, secara khusus untuk wilayah-wilayah di luar Distrik Bintuni dan Distrik Manimeri, kegiatan monitoring bersamaan mulai dilaksanakan, pada Jumat, 16 September 2022, dikoordinir oleh kepala distrik dengan melibatkan Polsek dan Koramil.
“Selanjutnya, berdasarkan hasil monitoring akan ditetapkan harga eceran tertinggi (HET-red) terhadap harga bahan-bahan pokok dan harga BBM subsidi di tingkat pengecer,” kata Bupati saat memimpin apel gabungan di halaman kantor Bupati Teluk Bintuni, Bumi Saniari, SP-3, Distrik Manimeri, Jumat lalu.
Lebih lanjut, dikatakan bupati dua periode itu, pemerintah daerah juga akan melaksanakan kegiatan perlindungan sosial, seperti memberikan bantuan sosial, subsidi transportas, operasi pasar, serta kegiatan perlindungan sosial lainnya, dalam rangka pengendalian inflasi.
“Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengeluarkan SK P3K bagi tenaga pendidik sebanyak 227 orang dan untuk tenaga honor lainnya yang memenuhi syarat yaitu diantaranya umur dan pendidikan akan dilakukan seleksi secara bertahap melalui jalur P3K atau jalur penerimaan CPNS sesuai formasi dan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Hal penting juga disampaikan Bupati bahwa untuk seluruh ASN dan honorer agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial dengan tidak menyebarkan berita-berita yang bersifat provokatif, hoax yang berdampak pada stabilitas daerah.
Apel gabungan juga dihadiri Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop SH, Plt Sekda Drs Frans N Awak, Forkopimda, para pimpinan OPD serta sejumlah ASN dan Honorer Pemda Teluk Bintuni. [ABI-R4]
