
Manokwari, TP – Belasan warga yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (20/9) pagi sekitar pukul 09.00 WIT. Aksi ini dilakukan di jl. Gunung Salju Amban dan berlanjut di kantor Kejaksaan Negeri Manokwari.
Aksi disuarakan sebagai buntut atas penetapan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi yang menjeratnya.
Beberapa mahasiswa melakukan orasi secara bergantian sambil membawa sebuah spanduk dan sejumlah kertas yang bertuliskan meminta agar Lukas Enembe dibebaskan karena dianggap sebagai bentuk kriminalisasi serta pembunuhan karakter dan kemanusiaan terhadap tokoh politik Papua yang telah dianggapnya sebagai sosok orang tua yang ramah dan peduli terhadap rakyat Papua.
“Lukas Enembe adalah orang tua kami. Kami minta KPK lepaskan Lukas Enembe. KPK harus jelaskan kepada publik dia korupsi apa, buktinya apa,” ucap seorang mahasiswa dalam orasinya.

Mengamankan aksi tersebut, Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H Gultom mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 120 aparat gabungan yang disiagakan untuk melakukan pengamanan agar situasi tetap aman dan kondusif.
“Untuk personel kami siapkan 120 orang. Kami siapkan kendaraan karena kami tidak ingin mereka longmarch karena itu berpotensi mengganggu situasi kamtibmas dan ketertiban umum,” terang Kapolres kepada Tabura Pos di Mapolsek Amban.
Pantauan Tabura Pos, hingga berita ini dimuat aksi unjuk rasa masih berlangsung di Kantor Kejari Manokwari. [AND-R3]