MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Manokwari, menggelar Konferensi Kerja Kabupaten (Konferkab) II tahun 2022, berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (28/9).
Konferkab II dalam sorotan tema mewujudkan PGRI sebagai organisasi yang professional, solid, bermartabat, dicintai anggotanya, diakui peranannya, dan disegani mitra.
Ketua PGRI Kabupaten Manokwari, menerangkan Konferkab II dilaksanakan untuk menyusun program kerja tahun berjalan, Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi (APBO), menetapkan kebijakan yang tidak bertentangan dengan keputusan konferensi kabupaten.
“Ini dalah Konferkab ke II di tahun kepengurusan kami, untuk bagaimana menyepakati program kerja pada tahun berjalan. Seharusnya dilaksanakan bulan April, namun karena ada kendala, sehingga baru bisa dilaksanakan bulan September,” ujar Naharuddin kepada wartawan setelah pembukaan Konferkab II, kemarin.

Naharuddin menyebutkan, guna memperoleh program kerja yang maksimal dan sejalan, Konferkab II turut melibatkan utusan PGRI Papua Barat, seluruh pengurus PGRI Kabupaten Manokwari, utusan pengurus PGRI cabang distrik se-Kabupaten Manokwari, dewan pembina, utusan seluruh pengurus ranting sekolah se- Manokwari, dan ketua Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI), Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), LKKP PGRI, dan perempuan PGRI sebagai peserta.
“Kita juga ada program rutin yang sudah sambil jalan. Nah, yang kita mau lakukan tiga bulan kedepan ini, mungkin ada program tambahan yang nanti disepakati dalam Konferkab ini, sehingga dalam momen ini kita tawarkan kepada teman-teman mungkin ada program yang belum tercaver dalam draft kita kasih kesempatan dan Konferkab ini,” jelas
Menurut Naharuddin, saat ini PGRI Kabupaten Manokwari sudah mengalami perkembangan, pengurus PGRI cabang distrik se Manokwari semuanya sudah terbentuk.
Selain itu, sampai saat ini sebagian besar telah terbentuk ranting dari setiap sekolah yang ada di Kabupaten Manokwari oleh pengurus cabang masing-masing.
“Artinya kita solid dari pengurus kabupaten, pengurus cabang sampai pengurus ranting, dan utnuk melayani anggota PGRI kami juga telah membentuk DKGI, LKPP, LKBH dan perempuan PGRI,” sebutnya.
BACA JUGA: ‘Bos Tambang’ Sang DPO Masih Hirup Udara Bebas, Tapi Saudara dan Anak Buah di Lapas
Naharuddin menambahkan, Konferkab II juga diisi dengan memberikan pemahaman terhadap guru dan tenaga pendidik tentang bagaimana perlindungan hukum terhadap guru dan tenaga kependidikan serta mendapatkan pencerahan bagaiaman mencegah perundungan/ bully yang ada di sekolah, dengan melibatkan Wakapolres Manokwari, AKP A. Sineri sebagai narasumber. [SDR-R3]