Manokwari, TABURAPOS.CO – Para suporter sepakbola yang tergabung dalam Ikatan Suporter Papua Barat di Manokwari menggelar doa bersama dan bakar lilin di Taman I.S Kijne Jl Esau Sesa Manokwari, Rabu (05/10) malam.
Ratusan suporter diikuti dari berbagai elemen supporter yang ada di Manokwari seperti, The Maczman Zona Papua Barat, Suporter PSM, Arema, Bonek, Pasopati, Viking, Kaconk dan sebagainya.
Aksi ini diikuti dari berbagai kalangan dan usia. Anak-anak, remaja baik laki-laki dan perempuan turut bakar lilin dan berdoa bersama sebagai wujud solidaritas bagi korban tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menelan ratusan korban jiwa supporter.
Aksi solidaritas tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H Gultom dan sejumlah personel Polres Manokwari, Direktur RSUD Manokwari, dr Alwan Rimosan, dan juga ustdas Ali Mustofa sebagai pembawa doa.

Kapolres Manokwari menyampaikan bahwa Polres Manokwari mendukung aksi solidaritas tersebut dan tragedi di Kanjuruhan Malang bukan sesuatu yang harus dibanggakan mengingat ratusan orang turut menjadi korban meninggal dunia.
Menurut Kapolres, aksi ini merupakan kegiatan yang positif dan patut dibanggakan. Oleh karena itu Kapolres berharap agar seluruh supporter terus menjunjung nilai-nilai positif dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang juga positif.
“Kami dari Polres Manokwari hadir dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan ikut mendoakan para korban mengingat dalam tragedi itu juga ada anggota polisi. Mari kita bersama-sama mendoakan agar seluruh arwah korban dari kejadian itu diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” harap Kapolres.
BACA JUGA: Panglima TNI Imbau Prajurit Jaga Kepercayaan Masyarakat
Sebelumnya, koordinator aksi, Ambar mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas atas tragedi di Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Menurutnya, dukungan terhadap tim sepakbola merupakan hak setiap suporter namun setiap supporter juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
“Kami sangat menyayangkan tragedi tersebut, namun semua sudah terjadi. Kami berharap kedepan sudah tidak ada lagi kejadian serupa. Rivalitas cukup 90 menit setelah itu kita semua bersaudara. Semoga tidak ada lagi korban,” harapnya. [AND-R3]