Manokwari, TABURAPOS.CO – Dalam dua hari terakhir ini, masyarakat di ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari, disuguhkan dengan ulah tidak terpuji dari oknum anggota TNI-AD dan oknum anggota Polri.
Sehari sebelumnya, oknum anggota Rindam XVIII Kasuari, Papua Barat, Serda YS yang mengendarai sepeda motor tanpa mematuhi aturan lalu lintas.
Bahkan, oknum itu dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol, sempat memukul anggota Satlantas Polres Manokwari yang sedang menjalankan tugas menertibkan aturan lalu lintas di Jl. Yos Sudarso, Manokwari, Selasa (4/10) sekitar pukul 07.00 WIT.
Kali ini, giliran 2 oknum anggota Ditlantas Polda Papua Barat yang harus mendekam di tahanan Polda Papua Barat setelah konten videonya beredar di masyarakat, usai menyinggung institusi TNI, Rabu (5/10).
Dalam video yang beredar luas di masyarakat, 2 personil Ditlantas Polda Papua Barat itu membuat konten video ‘menjilat’ kue ulang tahun yang sedianya akan diberikan ke Kodam XVIII Kasuari dalam rangka memperingati HUT TNI ke-77.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi membenarkan tentang video viral yang dilakukan 2 oknum personil Ditlantas yang mengunggah konten melecehkan institusi TNI.
Erwindi mengakui, kue itu memang tidak terkirim ke TNI, tetapi akibat dari konten tersebut, Bid Propam Polda Papua Barat tetap memeriksa kedua pelaku dengan sangkaan pelanggaran kode etik.
Menurut dia, kedua oknum Polri itu sudah ditahan di tahanan Polda Papua Barat untuk menjalani proses hukum.
“Kami dari Polda Papua Barat memohon maaf atas kejadian tersebut dan kami berjanji akan memproses kedua personil sesuai aturan yang berlaku,” kata Kabid Humas dalam video press release di grup WhatsApp, kemarin.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel T.M. Silitonga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung, mendatangi Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, di Kodam XVIII Kasuari, Arfai, Manokwari, kemarin.
Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas ulah kedua personilnya, terkait video konten yang tidak mengenakan terhadap institusi TNI yang sedang berulang tahun ke-77, khususnya lagi Kodam XVIII Kasuari.
Selaku komandan, Silitonga mengaku bertanggung jawab atas hal itu dan dirinya sudah mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya.
“Kekompakkan selama ini jangan tercederai oleh ulah anak buah yang perlu dikoreksi dan saya bertanggung jawab atas ini untuk melakukan perbaikan ke depan,” kata Kapolda.
Pada kesempatan itu, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menerima permohonan maaf dengan iklas dan hati yang tulus.
Menurut dia, terlepas dari adanya video konten yang viral tersebut, Kodam Kasuari lebih mengutamakan sinergitas, solidaritas, kekompakkan, dan kebersamaan untuk menghadapi tantangan ke depan yang masih banyak.
Dirinya mengklaim, pada HUT TNI ke-77, pihaknya bersuka cita karena sejak kegiatan pada pagi hari, didukung Polda Papua Barat yang dipimpin Kapolda.
BACA JUGA: Tersangka AT dan SI Peragakan 26 Adegan Pembunuhan Berencana Aprince Sayori
“Tadi kami diberikan surprise, tumpeng. Kapolda dan ibu bergembira di lapangan dan bersuka cita,” kata Pangdam.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Raydian Kokrosono juga menyampaikan permohonan maaf terhadap institusi TNI dengan konten video viral yang dilakukan oknum anggotanya yang beredar di media sosial.
Ditegaskan Dirlantas, kedua oknum anggotanya itu sudah ditahan di tahanan Polda Papua Barat, diproses, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut dia, kue dalam konten itu sudah diamankan sebagai barang bukti dan pihaknya memastikan kue tersebut tidak terkirim ke institusi TNI. Sekali lagi, ucap Kokrosono, dari dalam lubuk hati yang paling dalam, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang dilakukan oknum anggota Polri.
“Ke depan kami berharap semoga sinergitas dan solidaritas TNI dan Polri tetap terjaga,” tutup Dirlantas. [*AND-R1]