MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Puluhan nelayan di Pasar Ikan Sanggeng, mendatangi Kantor Bupati dan DPRD Manokwari di Sowi Gunung, Senin (10/10).
Kedatangan para nelayan tersebut untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya yang meminta penambahan kuota BBM khusus bagi nelayan, dan juga meminta pemerintah daerah (pemda) Manokwari agar mengintervensi BBM khusus nelayan di SPBN Sanggeng, yang dikelola oleh koperasi.
Asisten I Setda Manokwari, Wanto, membenarkan bahwa sejumlah nelayan melakukan aksi damai di Kantor Bupati menyampaikan aspirasi meminta Pemda Manokwari agar menjawab aspirasinya menambah kuota BBM bagi mereka.
“Mereka meminta penambahan kuota BBM, sedangkan datanya belum ada di kami,” ujar Wanto kepada wartawan di Sasana Karya, kemarin.
Wanto meminta agar para nelayan memberikan data kepada Pemda Manokwari, sehingga pemerintah bisa mengintervensi dengan mempertimbangkan apakah perlu penambahan kuota BBM atau tidak.
“Tolong datanya di kasih ke kami dulu, setelah itu kita ajukan ke Pak Bupati, kalau memang Pak Bupati rasa itu penting dalam arti tidak ada perbandingannya tidak seimbang, maka bisa kita mintakan, tetapi kalau datanya belum ada, kita tidak bisa,” ungkapnya.
Wanto mengatakan, sejauh ini kuota BBM bagi nelayan ditentukan oleh pihak Pertamina berdasarkan perhitungan yang disesuaikan dengan data.
“Harus ada data, tidak bisa hanya minta tambah karena kurang, tidak bisa seperti itu,” ungkapnya.
Ditanya terkait dengan koperasi yang mengelola SPBN, Wanto mengaku memang ada permintaan para nelayan. Akan tetapi, Wanto menjawab, akan diurus oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dna UMKM Kabupaten Manokwari.
BACA JUGA: 45 Pasutri Terima Akta Perkawinan dari Pemerintah
“Untuk urusan koperasi, itu urusan Perindagkop, kalau untuk permintaan tambahan kuota, akan kita sampaikan ke Pak Bupati,” jelasnya.
Terkait usulan kuota BBM yang disalurkan ke SPBN ditiadakan, Wanto mengatakan, hal itu memang mencuat dalam pertemuan bersama para nelayan dan DPRD Manokwari, namun baru sebatas alternative yang akan diambil.
“Namun demikian, saya katakana mau diputus, mau di stop ke SPBN, yang penting nelayan harus terlayani, dan jangan sampai di stop sama sekali,” pungkasnya.
Setelah selesai menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati, masa juga menyalurkan aspirasi yang sama ke Kantor DPRD Manokwari. di Gedung wakil rakyat tersebut, puluhan nelayan diterima oleh sejumlah anggota dewan diantaranya, Masrawi Ariyanto, Suriyati Faisal, Rommert Tapitalu.[SDR-R3]