• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Oktober 31, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home POLHUKRIM

Keberadaan Perempuan Jangan Disepelekan

TaburaPos by TaburaPos
14/10/2022
in POLHUKRIM
0
Keberadaan Perempuan Jangan Disepelekan

Ketua Lapepa Papua Barat, Adolina D. Kondologit

0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat diminta tidak menyepelekan keberadaan perempuan, apalagi hanya dipandang dengan sebelah mata.

Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua (Lapepa) Papua Barat, Adolina D. Kondologit berharap, Pemprov harus melihat secara keberadaan, peran, dan melibatkan perempuan dalam kegiatan pemerintahan, terutama dalam menyelesaikan persoalan yang dialami perempuan, seperti kekerasan dan sebagainya.

Menurutnya, kehadiran Provinsi Papua Barat yang sudah berusia 23 tahun, tentunya hadir untuk mengayomi seluruh masyarakat adat, termasuk perempuan Papua hingga ke akar rumput.

Untuk itu, Adolina Kondologit mendesak agar ke depan perempuan Papua, harus dilibatkan dalam semua sistem pemerintahan, sehingga merasa menjadi bagian dari Pemprov Papua Barat.

BACA JUGA: Warinussy Pertanyakan Rencana Merelokasi Daerah Sanggeng

“Tapi kalau melihat permasalahan perempuan dan anak, khususnya orang asli Papua sampai hari ini, sebagai perempuan, kami merasa kami masih disepelekan atau dianaktirikan,” katanya kepada para wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, kemarin.

Dirinya juga meminta Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw Kendati selaku anak asli Papua Barat dari wilayah Bomberai bisa melihat suatu kebersamaan, sehingga tidak ada kesan perempuan Papua bukan bagian dari Provinsi ini. [AND-R1]

Previous Post

Warinussy Pertanyakan Rencana Merelokasi Daerah Sanggeng

Next Post

Satlantas Polres Manokwari Terima Anugerah Inovasi Layanan Publik

Next Post
Satlantas Polres Manokwari Terima Anugerah Inovasi Layanan Publik

Satlantas Polres Manokwari Terima Anugerah Inovasi Layanan Publik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!