Manokwari, TABURAPOS.CO – Tim 315 Pemekaran Papua Barat berpesan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tidak sekedar menjadi penikmat.
Wakil Ketua Tim 315 Pemekaran Papua Barat, Marthen Nauw mengatakan, Papua Barat hadir berkat perjuangan Tim 315.
Dikisahkan, pada saat itu, tim berjuang dengan penuh penderitaan memakai sandal ke Jakarta untuk berbicara dengan presiden.
Ketika turun dari kapal, lanjut dia, tim dihantam berbagai macam cara, tetapi tetap bersabar menghadapi berbagai tantangan itu. Kehadiran Provinsi Papua Barat, kini dirasakan penikmat-penikmat yang duduk di pemerintahan.
Nauw menambahkan, para pejuang mensyukuri kehadiran Provinsi Papua Barat, karena bisa menjadi berkat bagi orang lain. Namun, dirinya menyayangkan, upacara HUT Provinsi Papua Barat ke-23 ini, tidak ada gambar para pahlawan pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat.
“Hari ini dibikin upacara, tapi gambar-gambar pahlawan tidak ada. Kami menangis dan merasa kecewa,” kata Nauw kepada para wartawan usai upacara HUT Provinsi Papua Barat ke-23 di Kantor Gubernur Papua Barat, kemarin.

Ia menceritakan, tim dari Sorong datang ke Manokwari, hanya dikasih Rp. 20 juta untuk biaya penginapan dan segala macam. Lanjut Nauw, apa gunanya uang Rp. 20 juta itu dibandingkan dengan jasa dan penderitaan mereka menghadirkan Provinsi Papua Barat yang luar biasa. “Kami kesal sekali,” sesalnya.
Nauw juga berpesan kepada para pejabat dan aparatur sipil negara tidak malas tahu dan bikin diri inti, tetapi harus mempunyai perasaan bagaimana membangun Provinsi Papua Barat agar lebih baik, seperti provinsi lain di Indonesia.
“Rata-rata yang ada saat ini hanya penikmat semua,” katanya.
BACA JUGA: Masyarakat Diminta Tinggalkan Kebiasaan Memblokade Jalan
Sebelumnya, puluhan orang dari Tim 315 Pemekaran Provinsi Papua Barat, tampak kesal dan melayangkan protes pada upacara HUT Provinsi Papua Barat ke-23, Rabu (12/10). Kekesalan itu lantaran mereka merasa tidak diperhatikan.
Salah satu anggota Tim 315 Pemekaran Papua Barat asal Sorong, Ribka Sentuf menyebut, perjuangan Tim 315, tidak pernah dikenang dalam peringatan HUT Provinsi Papua Barat.
“Kami kecewa, kami sudah berjuang puluhan tahun untuk Provinsi ini hadir, tapi kami tidak pernah dikenang,” sesalnya. [AND-R1]