Manokwari, TABURAPOS.CO – Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor menyerahkan bantuan bibit sayur dan kopi terhadap para petani di Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Arfak (Pegaf), Jumat (9/12).
Penyerahan bibit ini untuk mendukung program ketahanan pangan, sekaligus bentuk pemberdayaan terhadap para petani. Sebanyak 10 kelompok tani akan menerima bantuan bibit tersebut.
Selain menyerahkan bantuan bibit sayur dan kopi, Ketua DPR Papua Barat juga memberikan bantuan pendirian greenhouse untuk mengembangkan bibit secara simbolis.
“Kita serahkan bantuan bibit sayur dan kopi melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Provinsi Papua Barat,” ungkap Wonggor dalam press release yang diterima dari Sekretariat DPR Papua Barat via WhatsApp, kemarin.
Khusus untuk penanaman kopi, jelas Wonggor, akan dilakukan dengan pendampingan, sejak pembibitan, pemanenan, dan produksi.
“Kami berharap kelompok petani serius kembangkan bibit sayur dan kopi, sehingga bisa dapat hasil yang baik dan tidak lagi berharap bantuan,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba menjelaskan, 4.000 bibit sayur mulai diserahkan ke petani secara simbolis.
“Saat ini baru 1.000 bibit yang akan kita berikan, jadi bibit sayur yang ada saat ini baru sebagian. Nanti yang 3.000 lagi akan menyusul secara bertahap, karena bibit ada masa kadaluarsanya,” sebut Fonataba.
Ia merincikan, bibit sayur yang diserahkan, yakni pak choi, seledri, kol, sawi, dan kopi. Dirinya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara baik.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Papua Barat, DR. Aser Rouw menerangkan, bibit kopi akan disiapkan 15.000 bibit yang bisa ditanam di lahan seluas 15 hektar.
BACA JUGA: Sosialiasi Permen 6 Tahun 2022 Langkah Pemda Manokwari Bangun Birokrasi Kuat dan ASN Produktif
Ia mengungkapkan, bibit kopi sudah mulai dilakukan pembenihan sebanyak 15.000 bibit yang dibawa dari Wamena, Provinsi Papua.
“Paling tidak pada Mei 2023 sudah bisa penanaman. Dalam jangka waktu 2 tahun sudah bisa dipanen,” tambahnya.
Sedangkan perwakilan petani dari Kampung Agra, Edison Ullo mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan bibit sayur dan kopi.
“Kami masyarakat sangat membutuhkan bibit ini untuk mengembangkan pertanian untuk mencukupi kehidupan keluarga kami,” jelas Ullo. [*FSM-R1]