Manokwari, TABURAPOS.CO – Tim Cities4Forest Manokwari, diharapkan mampu menghadirkan 30 persen kawasan di Manokwari menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sesuai target Manokwari menjadi bagian dari Cities4Forest.
Hal itu disampaikan Sekda Manokwari, Henri Sembiring saat mewakili Bupati Manokwari, Hermus Indou, saat menghadiri finalisasi kajian Cities4Forest Manokwari, di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (9/12).
Sembiring mengutarakan, sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari memiliki peran penting dalam mewujudkan komitmen pembangunan berkelanjutan.
Menurut Sembiring bergabungnya Manokwari sebagai anggota Cities4Forest pada Oktober lalu, untuk membangun kembali beberapa ekosistem yang terdegradasi dan rusak, serta menambah luasan baru untuk upaya peningkatan indeks lingkungan hidup perkotaan.
Sembiring berharap tim Cities4Forest dan organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam tim bersama-sama menyusun rodmap Cities4Forest Manokwari untuk pemenuhan target jangka pendek, menengah, dan panjang di tahun 2030, 2045, dan 2060.
Sementara itu, konsultan Cities4Forest Manokwari, memaparkan dalam perkembangannya, tim telah melakukan rangkaian kegiatan serta kajian untuk mendukung implementasi Cities4Forest sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Tim Cities4Forest juga telah melakukan pengecekan langsung pada beberapa titik ruang terbuka hijau yang telah disusun dalam draft RDTR dan beberapa lokasi baru potensi penambahan ruang terbuka hijau di Manokwari yang merupakan hutan dalam kota.
Lanjutnya, pengecekan lapangan juga dilakukan pada beberapa lokasi yang berpotensi untuk dijadikan hutan dekat kota dan hutan jauh dari kota sesuai aturan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan, tentang penyedian dan pemanfaatan ruang terbuka hijau.
“Berdasarkan aturan tersebut ditetapkan masing-masing daerah untuk mempersiapkan 30 persen RTHnya dengan rincian 20 persen untuk publik dan 10 persen swasta,” jelasnya.
Lanjutnya, tim Cities4Forest juga telah melakukan peningkatan kapasitas pemerintahan daerah melalui pelatihan GIS untuk mendukung peran pemerintah dalam mengembangkan perencanaan ruang dan RTH berbasis parsial.
BACA JUGA: Tahapan Pemilihan Anggota DPR-P dan DPR-K akan Berlangsung Bersamaan
Menurutnya, dari hasil lapangan RTH di Manokwari sudah mencapai 30 persen lebih, salah satunya ada hutan gunung meja, dan beberapa lokasi yang statusnya masih milik masyarakat.
Oleh sebab itu, untuk mengimplentasikan 30 persen RTH di Manokwari, butuh peran serta swasta dan juga pemerintah daerah, terutama untuk memperjelas status RTH yang masih berstatus mikik masyarakat untuk dijadikan milik pemerintah. [SDR-R3]