Manokwari, TABURAPOS.CO – Upaya mempererat dan meningkatkan komunikasi bersama insan pers di Manokwari, terus dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, dengan cara menggelar Bincang Bareng Media tahun 2022, Jumat (9/12).
Tidak hanya sekedar bincang-bincang, dalam pertemuan yang berlangsung santai tapi ‘berisi’ di salah satu resto di Manokwari itu, Kpw BI Papua Barat, turut menghadirkan sejumlah narusmber, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Dinas Perindag Papua Barat, Bulog Sub Divre Manokwari, dan CV Makmur Perkasa, sebagai salah satu distributor di Manokwari.
Kehadiran para narasumber tersebut sesuai sorotan tema yang diangkat, yakni menjaga ketersediaan bahan pokok dan uang layak edar (ULE) menjelang hari raya natal 2022 dan tahun baru 2023 di wilayah Papua Barat.
Kepala KPw BI Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy menilai, pertemuan ini sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas penyampaian informasi berupa kebijakan BI kepada masyarakat melalui media, khusunya di Manokwari.

Dalam aspek menjaga ketersedian bahan pokok dan pengendalian inflasi di Papua Barat, Tamawiwy mengungkapkan sinergitas sudah dibangun antara BI Papua Barat, OPD teknis di lingkup Pemprov Papua Barat maupun Manokwari, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat.
Menurutnya, keterlibatan dan komitmen BI Papua Barat dalam menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Papua Barat telah dilakukan bersama dengan TPID dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).
Dari sinergitas itu, ungkap Tamawiwy berbagai kegiatan sudah dilakukan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) yang telah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Papua Barat.
Aksi-aksi yang dilakukan, yakni menggelar pasar murah, operasi pasar, aksi penanaman padi di SP 2, Distrik Prafi dan dan berbagai kegiatan lainnya.
Tidak lupa dalam kesempatan itu, Tamawiwy mengajak masyarakat menciptakan ketahanan pangan mulai dari lingkungannya masing-masing dengan menggelorakan aksi tanam tanaman pendamping beras.
Sementara itu, dari aspek ketersedian uang layak edar dan kebutuhan natal dan tahun baru, Tamawiwy menyebutkan kalau KPw BI Papua Barat menyediakan Rp 1,59 triliun.
BACA JUGA: Lepas Tim Basket Manokwari, Bupati Berikan Pesan Penting
Sementara itu, dari penjelasan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo, Plt Kepala Dinas Perindag Papua Barat, Erik Ayatanoi, Kepala Bulog Sub Divre Manokwari, Firman Mando, dan Direkrtur CV Makmur Perkasa, Feblly V. Darenta mengungakpkan jika ketersedian bahan pokok jelang natal 2022 dan tahun baru 2023, semuanya aman. Sementara untuk harga, terjadi flukuatif namun tidak melebihi rata-rata harga nasional.
Kepastian itu disampaikan berdasarkan operasi pasar dan stok baik yang ada digudang maupun yang akan didatangkan untuk menjawab kebutuhan selama hari raya dan tahun baru.
Plt Kepala Dinas Perindag Papua Barat, Erik Ayatanoi mengimbau agar masyarakat tidak panic buying karena ketakutan akan kekurangan bahan pokok. [SDR-R3]