Manokwari, TP – Abdullah Manaray, ST menjadi bakal calon anggota DPD RI daerah pemilihan Papua Barat ke tiga yang menyerahkan syarat dukungan ke KPU Provinsi Papua Barat.
Pria yang dikenal dengan sebutan songkok merah ini menyerahkan syarat dukungan sebanyak 1.235 KTP elektronik ke KPU Papua Barat, Sabtu (31/12), tepat pada hari terakhir tahun 2022.
Syarat dukungan diserahkan kepada Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya didampingi Komisionernya Abdul Halim dan Norbhertus dan tim Sekretariat KPU Papua Barat dan disaksikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat.

Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya mengatakan, Abdullah Manaray menjadi bacalon ketiga yang datang menyerahkan berkas syarat dukungan untuk menjadi peserta pemilu tahun 2024 mendatang. Syarat dukungan yang disampaikan sebanyak 1.235 yang tersebar di 6 kabupaten.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan syarat dukungan dan langsung disaksikan oleh tim Bacalon, Komisoner KPU beserta Bawaslu Papua Barat. Setelah melalui pemeriksaan melalui aplikasi Silon, syarat dukungan yang disampaikan sebanyak 1.235 KTP Elektronik dinyatakan terpenuhi dari syarat minimal 1.000 dukungan. Tahapan selanjutnya masih akan dilakukan verifikasi.
Sebelumnya dikatakan Semunya, pendaftaran bakal calon anggota DPD RI diawali dengan penerimaan persyaratan dukungan minimal bakal calon, dimana Papua Barat masih di bawah 1 juta penduduk, sehingga syarat dukungan untuk bacalon anggota DPD RI minimal 1.000 dukungan.

Syarat dukungan yang diserahkan oleh para bakal calon minimal 1.000 dukungan dengan sebaran di 4 hingga 7 kabupaten daerah pemilihan Papua Barat. Dari syarat dukungan yang diserahkan harus melampirkan kartu identitas KTP elektronik dan bukti tandatangan dari masing-masing dukungan.Penyerahan syarat dukungan akan dilaksanakan hingga 8 Januari 2023.
Abdullah Manaray yang dikonfirmasi Tabura Pos, Selasa (3/1/2023) malam mengatakan, sebagai calon peserta pemilu 2024, dirinya siap melaksanakan dan mengikuti setiap tahapan yang KPU keluarkan. Apalagi, lanjut dia, tahapan yang memakan waktu yang cukup panjang hingga 2024 mendatang.

Ia juga berharap kepada KPU Papua Barat sebagai penyelenggara dapat merealisasikan amanat negara dalam melahirkan pemilu yang integritas, professional, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu.
“Saya berharap, KPU juga berkomitmen untuk menjadikan pemilu yang jujur dan adil dan terbuka agar meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu dan tidak ada lagi mendengar kata-kata ‘boikot pemilu’,” ujar Manaray.
Sebagai calon peserta pemilu 2024 dan masyarakat nanti yang akan memilih, Abdullah Manaray juga menilai bahwa pemilu saat ini sudah banyak mengalami berbaikan, terutama terkait system pemilu yang tentunya ke arah yang lebih baik dan bagus. [RYA-R3]