
Manokwari, TP – Siaga SAR Khusus perayaan Natal dan pergantian tahun baru 2023 Kantor SAR (Basarnas) Manokwari dilaksanakan sejak 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023. Selama waktu tersebut, tidak menemukan kejadian membahayakan jiwa manusia yang sulit.
Kepala Kantor SAR (Basarnas) Manokwari, I Wayan Suyatna menyebutkan hasil selama Siaga SAR Khusus Nataru tidak ada kejadian atau kecelakaan yang sulit, hanya sebatas evakuasi orang sakit dari darat menuju kapal.
“Siaga SAR Khusus dari H min 6 sampai H plus 9 kemarin kita tutup tidak ada kejadian yang sulit sekali. Paling kita evakuasi orang yang sakit dari darat menuju kapal. Yang kita harapkan seperti itu, tidak ada kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat tidak ada, kondisi membahayakan jiwa tidak ada, dan penanganan khusus juga tidak ada,” ujar Suyatna kepada wartawan di kantornya.
Saat Siaga SAR Khusus Nataru, Kantor Basarnas Manokwari menurunkan personel penuh sebanyak 89 orang, yang tersebar di unit pos di wilayah kerjanya di Papua Barat, diantaranya; Kantor Basarnas Manokwari 46 orang, Unit SAR Wondama 6 orang, Unit SAR Bintuni 8 orang, dan di Kapal Kumbarkarna 18 orang.
“Jadi keseluruhannya berjumlah 89 orang,” sebut Suyatna.
Suyatna menambahkan, pihaknya selalu siap menggelar Siaga SAR Khusus untuk memback-up kegiatan-kegiatan khusus, sekaligus sebagai bentuk dukungan dan mensukeskan kegiatan pemerintah daerah dan di wilayah kerjanya.
Suyatna menerangkan, di Basarnas Manokwari terdapat Siaga Rutin atau siaga sehari-hari dan Siaga SAR Khusus.
“Siaga SAR Khusus untuk memback up kegiatan khusus misalkan hari keagamaan, Natal, tahun baru, mungkin ada lomba-lomba bisa diantisipasi dengan Siaga SAR Khusus dan kegiatan lain yang diminta pemerintah daerah bisa kita lakukan,” imbuhnya.
Setelah Nataru, kata Suyatna, juga siap menyambut perayaan masuknya injil di tanah Papua 5 Februari bulan depan, dengan menggelar Siaga SAR Khusus.
“Peringatan masuknya injil di Pulau Mansinam 5 Februari bulan depan, kita lakukan Siaga SAR Khusus karena dalam peringatan tersebut akan menghadirkan banyak kegiatan yang berpotensi menimbulkan, mengakibatkan bahaya khusus, seperti hanyut, perahu mati mesin dan lainnya yang dapat membahayakan manusia,” terang Suyatna.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/01/06/cegah-makan-gaji-buta-bupati-akan-evaluasi-kinerja-asn-dan-honorer/
Oleh karenanya, Kantor Basarnas Manokwari, juga mengantisipasinya dengan mensiagakan personel, dari yang awalnya 4 personel akan ditambah, begitu juga dengan peralatannya baik di daerah darat maupun di laut.
“Itu personel bukan dari kita saja, kita libatkan TNI Polri. Jadi Basarnas tidak bisa bekerja sendiri, perlu sinergitas apalagi ada potensi-potensi SAR seperti Senkom, Sahabat Polisi, Orari, Rapi, kita bekerjasama dan yang kita harapkan tidak ada kecelakaan atau kejadian membahayakan jiwa,” pungkas Suyatna. [SDR-R3]