MANOKWARI, TABURAPOS.CO – Pemerintah daerah (pemda) Manokwari terus berupaya menambah fasilitas persampahan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Manokwari, John Fonataba mengungkapkan, tahun ini pihaknya menambah armada persampahan berupa truk Amrol, bak sampah, dan motor pengangkut sampah roda tiga.
“Tahun ini sesuai kebijakan Pak Bupati Manokwari, kita dapat tambahan 20 unit motor tiga roda, 3 truk Amrol, dan 50 unit bak sampah,” sebut Fonataba kepada Tabura Pos di kantornya, Rabu (11/1/2023).

Fonataba mengungkapkan, sesuai rencana 20 unit motor pengangkut sampah roda tiga akan diserahkan di daerah Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey (Warpramasi) untuk pelayanan persampahan. Sedangkan di daerah kota tidak ada penambahan karena kewenangannya sudah dilimpahkan ke pihak kelurahan.
Selain itu, tambah Fonataba, pihaknya juga akan mengoperasikan 2 truk Amrol dan 10 sampai 15 unit bak sampah untuk pelayanan sampah di daerah Warpramasi.
“Karena saat ini pelayanan sampah di Warpramasi pakai kendaraan pribadi, foto buktinya mereka sudah sampaikan ke Pak Bupati, sehingga nanti kita operasikan 2 truk amrol beserta tenaganya dan 10 sampai 15 bak sampah untuk melayani persampahan di atas karena mereka harus angkut sampah ke TPA di Anday,” bebernya.
Fonataba menambahkan, 1 truk amrol dan 35 unit bak sampah nantinya akan dioperasikan di kota untuk mendukung armada sampah di sejumlah titik yang masih mengalami kekurangan dan rusak.
Sedangkan, 1 unit truk Amrol akan dioperasikan dititik pengangkutan yang selama ini kekurangan, karena hanya ada 1 truk Amrol yang beroperasi dari titik pengangkutan bak sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa sampai 16 kali pelayanan dari normalnya sebanyak 6 kali.

“Yang jalurnya mulai dari jalan baru, mako Brimob sampai Maruni kurang lebih ada 16 bak sampah dengan 1 truk Amrol, ini yang nanti kita tambah operasi truk Amrolnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Seksi Pengangkutan Sampah DLH Manokwari ini menambahkan, penempatan bak sampah di daerah kota akan dipertimbangkan berdasarkan kepadatan penduduk dan jumlah timbulan sampah di titik lokasi.
Baca Juga:
“Kita target taruh bak sampah pagi sorenya langsung dibuang, karena kalau sampah kering tidak masalah, tetapi kalau sampah basah tiga hari sudah menimbulkan bau dan pasti masyarakat akan mengeluh, makanya kita taruh bak sesuai jumlah timbulan sampah,” ungkapnya.
Fonataba menambahkan, dengan mendapatkan tambahan 3 truk Amrol dan 50 unit bak sampah, armada persampahan yang dimiliki Bidang Persampahan DLHP Manokwari, menjadi 24 truk Amrol, 1 unit excavator di TPA, dan 133 bak sampah.
“Kita punya armada sebelum ada tambahan total 21 truk, tapi yang beroperasi 20 dan 1 unit standby, kalau bak sampah ada 83,” rinci Fonataba. [SDR-R3]