
Manowkari, TP – Bidang Rehabilitas Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Manokwari, menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 727 penerima melalui Bank Papua, Kamis (12/1/2023).
Kepala Bidang Rehabiltas Sosial, Ferdy M. Lalenoh menyampaikan, BLT yang disaluran merupakan program tahun anggaran 2022, dengan penerima warga Manokwari khusus terdiri dari kategori disabilitas, orang lanjut usia (lansia), dan anak terlantar.
“Hari ini penyaluran bantuan langsung tunai sejak Senin kemarin sampai dengan hari ini kepada 727 orang, BLT ini merupakan program tahun anggaran 2022, seharusnya disalurkan Desember lalu, tetapi karena tingkat volume kesibukan pihak bank, sehingga baru dilakukan tahun ini,” ujar Lalenoh kepada wartawan, di Bank Papua, Kamis kemarin.
Lalenoh menerangkan, BLT bagi disabilitas, lansia, dan anak terlantar ini, merupakan suatu komitmen wujud perhatian pemerintah daerah (pemda) Manokwari dimasa kepemimpinan Bupati, Hermus Indou dan Wakil Bupati, Edi Budoyo dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan para penerima.
Dirinya menyebutkan, sebanyak 727 penerima yang terdiri dari disabilitas, lansia, dan anak terlantar tersebar di 9 distrik yang ada di Kabupaten Manokwari dengan jumlah penerima setiap distrik bervariasi, per orang mendapatkan Rp 1.500.000.
“Kategori untuk anak terlantar yang mendapatkan bantuan adalah anak yang sudah tidak punya orang tua baik ibu maupun bapak, dan konsep program ini baru kita laksanakan di 2022 yang merupakan program unggulan Pak Bupati dan wakil bupati,” sebutnya.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/01/13/donor-darah-aston-niu-manokwari-berhasil-kumpulkan-66-kantong/
Lalenoh menambahkan, lokasi penyaluran disesuaikan dengan distrik ditempat penerima tinggal, seperti Distrik Manokwari Barat di pusatkan di Bank Papua, wilayah Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey (Warpramasi) dipusatkan di Disttik Prafi dan Masni, sedangkan Distrik Manokwari Timur dipusatkan di Kelurahan Pasir Putih.
“Untuk Distrik Manokwari Selatan, Manokwari Utara, dan Tanah Rubuh di Bank Papua induk, dan program ini akan berkelanjutan, di tahun 2023 sudah kami programkan tetapi agak sedikit menurun disesuaikan dengan kondisi keuangan,” pungkas Lalenoh. [SDR-R3]